ARTIKEL ANTROPOLOGI MASALAH ASAL DAN PERKEMBANGAN MANUSIA BERDASARKAN EVOLUSI BIOLOGIS Disusun Oleh : 1. Nuraini Fauziyah ( 41182170120019 ) 2. Melly Amelia ( 41182170120021 ) 3. Evi Fitriyani Aulia ( 41182170120033 )
ASAL USUL dan PERKEMBANGAN MANUSIA A. Latar Belakang Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi. Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain : evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru. Evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu biologi. Ide tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin lah yang paling dapat diterima. Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru. B. Pembahasan ( Perkembangan Manusia )
Silsilah Imajiner Manusia Darwinis menyatakan bahwa manusia modern saat ini berevolusi dari makhluk kera. Menurut mereka, selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4 — 5 juta tahun yang lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang penuh rekaan ini terdapat empat “kategori” dasar :
1) Australopithecus 2) Homo habilis 3) Homo erectus 4) Homo sapiens
Evolusionis menyebut nenek moyang pertama manusia dan kera sebagai Australopithecus, yang berarti “Kera Afrika Selatan”. Australopithecus hanyalah spesies kera kuno yang telah punah, dan memiliki beragam tipe, misalnya sebagian berperawakan tegap, dan sebagian lain bertubuh kecil dan ramping. Dengan menyusun rantai hubungan sebagai Australopithecus > Homo habilis > Homo erectus > Homo sapiens, evolusionis menyatakan bahwa masing-masing spesies ini adalah nenek moyang spesies lainnya. Akan tetapi, temuan ahli-ahli paleontologi baru-baru ini mengungkapkan bahwa Australopithecus, Homo habilis, dan Homo erectus hidup di belahan bumi berbeda pada masa yang sama. Selain itu, suatu segmen manusia tertentu yang digolongkan sebagai Homo erectus ternyata hidup hingga zaman modern. Homo sapiens neandartalensis dan Homo sapiens sapiens (manusia modern) pernah hidup bersama di wilayah yang sama. Situasi ini jelas menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa mereka adalah nenek moyang bagi yang lain.
A. Penutup Simpulan : Dengan demikian masa depan evolusi manusia akan sangat ditentukan bukan oleh perubahan alam lingkungan di masa mendatang, melainkan oleh keputusan – keputusan. Manusia memang unggul dalam hal fleksibilitas sifat, dibandingkan dengan jenis lainnya akan tetapi tidak berarti bahwa keputusan – keputusan yang telah di tetapkan sekarang ini akan mencapai kesuksesan. Rencana di masa depan, yang disusun secara logis, efisien, dan baik pun dapat mengalami kegagalan jika tidak disesuaikan dengan sifat dasar manusia. DAFTAR PUSTAKA Anonymous.2009.Skenario evolusi manusia dan keruntuhan teori evolusi Tersedia : http:// ainuamri.wordpress.com/2007/11/15/ skenario-evolusi-manusia-keruntuan-teori-evolusi-viii/ Anonymous.2009. Faktor Alasan Penyebab Terjadinya Evolusi, Mutasi Gen, Rekombinasi Gen Dan Lingkungan Pendidik Sejarah Evolusi Biologi. Tersedia : http: // organisasi.orng/ faktor alasan penyebab terjadinya evolusi mutasi gen rekombinasi gen dan lingkungan pendidik sejarah evolusi biologi.
1. Latar Belakang Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas, meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan .Sebagaimana dinyatakan oleh Theodosius Dobzhansky seorang ahli evolusi di abad dua puluh ‘nothing in biology makes sense expect in the light of evolution’. Evolusi artinya perubahan-perubahan dalam bentuk dan tingkah laku organisme antara generasi ke generasi. Bentuk-bentuk organisme, pada semua level dari rantai DNA sampai bentuk morfologi yang makroskopik dan tingkah laku sosial yang termodifikasi dari nenek moyang selama proses evolusi. Meskipun demikian, tidak semua perubahan dapat didefenisikan sebagai evolusi 2. Pembahasan A. Teori-teori Evolusi Biologi
1) Teori Evolusi Sebelum Darwin. Pada abad 17 tangga kehidupan ini dibangkitkan kembali oleh Leibnitz yang mengemukakan adanya “Hukum Kesinambungan” dalam hal ini antara spesies yang satu dengan spesies lainnya ada spesies penyambungnya yang dikenal dengan spesies peralihan. Namun Leibnitz tidak berani mengemukakan adanya spesies peralihan antara manusia dan kera. Pemikiran tentang kesinambungan ini tidak juga melahirkan teori evolusi karena pandangan dan penerapannya hanya sepotong-sepotong.
2) Teori Evolusi Masa Darwin Pada tahun 1859 Charles Darwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in The Struggle for Life. Teori evolusi Darwin merupakan teori yang didasari atas fakta-fakta hasil observasi baik dari lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang sesunggguhnya. Sebelumnya Untuk dapat bertahan perlu adanya perjuangan.Fakta yang menjadi dasar Teori Seleksi Alam Darwin yang dikenal sebagai prinsip-prisip seleksi alam Darwin adalah: a. Fertilitas makhluk hidup yang tinggi b. Jumlah individu secara keseluruhan yang hampir tidak berubah c. Perjuangan untuk hidup d. Keanekaragaman dan hereditas e. Seleksi alam f. Lingkungan yang terus berubah
B. Prinsip-Prinsip Evolusi Berbagai macam teori evolusi yang dicetuskan oleh para tokoh akan menjadi dasar pemikiran tentang evolusi selanjutnya. Proses evolusi dapat dibedakan atas dasar faktor-faktor berikut. 1. Evolusi Berdasarkan Arahnya
a. Evolusi Progresif
Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival).
b. Evolusi Regresif Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada hewan dinosaurus. 2. Evolusi Berdasarkan Skala Perubahannya
a. Makroevolusi Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru. b. Mikroevolusi mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.
3. Simpulan Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas, meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan. Ide yang mudah dimengerti dan sederhana dari evolusi adalah seleksi alam (natural selection), karena dapat diuji secara ilmiah dalam semua lingkungan. Ide seleksi alam ini merupakan idea yang mampu diterima semua ilmu, dan hanya teori ini yang diklaim bisa mempersatukan pendapat-pendapat berbeda dalam biologi. Sebagaimana dinyatakan oleh Theodosius Dobzhansky seorang ahli evolusi di abad dua puluh ‘nothing in biology makes sense expect in the light of evolution’.
Bapak ini tugas untuk mata kuliah antropologi Tema artikel :Perkembangan manusia secara evolusi Budaya judul:"Perubahan Budaya tradisional suku Baduy secara evolusi'' Nama kelompok: Vika froretasari (41182170120036) Wulan suci c p (41182170120032) Fitri yani (41182170120006) http://di-cariajah.blogspot.co.uk/2014/04/perubahan-budaya-tradisional-suku-baduy.html
judul:"Perubahan Budaya tradisional suku Baduy secara evolusi'' Nama kelompok: Vika froretasari (41182170120036) Wulan suci c p (41182170120032) Fitri yani (41182170120006)
A. Latar Belakang Provinsi Banten memiliki masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat tradisi yaitu Suku Baduy. Suku Baduy mendiami kawasan Pegunungan Keundeng, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.Masyarakat Baduy sebagai salah satu suku terasing di Indonesia masih sangat jarang, Hal itu lebih disebabkan karena masyarakat Baduy merupakan salah satu kelompok suku terasing di Indonesia yang mempunyai kesan tersendiri, Pendiriannya yang keras tapi tidak pernah merepotkan orang lain dalam keadaan bagaimanapun. Bagi masyarakat Baduy,). B.Pembahasan Masyarakat Badui dapat digolongkan sebagai masyarakat masyarakat primitif. Kehidupan masyarakatnya masih memenuhi kebutuhan hidupnya pada kebutuhan-kebutuhan yang paling dasar atau pokok. Dalam masyarakat badui juga terdapat bentuk perubahan sosial yang tidak berpengaruh seperti perubahan pakaian. Lelaki dari Badui Luar menggunakan ikat kepala biru bermotif batik. Perempuannya menggunakan kain batik dan baju biru tua atau hitam. Namun, banyak juga di antara mereka berkaus dan bercelana jins. Selain itu juga makanan mereka yang biasanya hanya ikan, kini mie instan juga mulai dikenal. Dalam perubahan sosial terdapat factor pendorong dan penghambat, begitu pula dengan perubahan sosial masyarakat Badui. Sikap Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional Pada masyarakat Badui terdapat para tetua yang masih suka mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Akan tetapi agak berbeda dengan keadaan masyarakat badui yang masih muda, mereka sedikit banyak sudah terkontaminasi dengan budaya luar. Adat atau Kebiasaan yang Telah Mengakar Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Pada saat sekarang ini, akibat globalisasi terjadi perubahan pada masyarakat badui sedikit demi sedikit. Hal tersebut disebabkan oleh Faktor-Faktor Pendorong Perubahan diantaranya : Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Hal ini sesuai dengan kondisi masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman hutan dan masih terisolir sehingga kebudayaan luar belum masuk. Selain itu, orang Baduy dalam merupakan yang paling patuh kepada seluruh ketentuan maupun aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pu’un (Kepala Adat). Akan tetapi seiring berjalannya waktu banyak wisatawan baik dalam maupun luar negri yang datang mengunjungi suku Badui dengan membawa pengaruh yang bermacam-macam yang jelas berbeda dengan adat Baduy. C. Kesimpulan Masyarakat Badui dapat digolongkan sebagai masyarakat masyarakat primitif. Kehidupan masyarakatnya masih memenuhi kebutuhan hidupnya pada kebutuhan-kebutuhan yang paling dasar atau pokok.Pergaulan dengan dunia luar membuat masyarakat Baduy bersentuhan dengan teknologi modern yang selama ratusan tahun dilarang oleh adat. Seperti masyarakat lain, mereka menonton televisi, menggunakan jam tangan, dan bahkan memiliki radio. Inilah yang menjadi salah satu perubahan sosial masyarakat badui.
DAFTAR PUSTAKA
• Gana, Judistira K. 1985. Masyarakat Baduy dan Kebudayaannya. Bandung. Pusat Kajian Pengembangan Sosial Budaya • http://warungminum.wordpress.com/2008/05/27/masyarakat-baduy-yang-mengalami- perubahan/ • http://geocorida.blogspot.com/2008/08/perubahan-budaya-masyarakat-baduy-1.htmm
KEBUDAYAAN DI DALAM MASYARAKAT Tema : masalah terjadinya perkembangan dan persebaran keanekaragaman manusia A. LATAR BELAKANG Ada banyak sekali pengertian tentang kebudayaan. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. Luasnya bidang kebudayaan menimbulkan adanya telaahan mengenai apa sebenarnya isi dari kebudayaan itu. Dalam hal memberi definisi terhadap konsep kebudayaan, ilmu antropologi seringkali sangat berbeda dengan berbagai ilmu lain. PEMBAHASAN Karakteristik Kebudayaan • Adanya perhatian ahli antropologi pada masalah evolusi, adaptasi, jenis ras manusia, dan genetika • Adanya perhatian ahli antropologi terhadap cara-cara pengobatan di dlm masyarakat tradisional • Terjadinya perubahan kebudayaan dan kepribadian pada akhir thn 1930, yg menimbulkan kerjasama ahli kesehatan jiwa dan antropologi • Pergerakan kesehatan masyarakat secara internasional sesudah PD II Masalah kepribadian bangsa mulai timbul ketika hubungan antar bangsa mulai intensif terutama setelah Perang Dunia II. Deskripsi tentang kepribadian suatu bangsa dalam karangan-karangan etnografi zaman lampau itu biasa menggunakan konsep-konsep dan istilah-istilah yang tidak cermat dan kasar. Sadar akan kekurangan ini, Masalah peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat banyak dipelajari sekitar tahun 1920, ketika para ahli antropologi terutama di Amerika Serikat mulai mempelajari secara detail proses-proses perubahan kebudayaan (culture charge). Masalah nilai universal dan konsep-konsep psikologi juga mendapat perhatian para ahli antropologi. Kompleks studi-studi antropologi yang menggunakan ilmu psikologi ini sekarang dianggap sebagai suatu subilmu atau spesialisasi tersendiri dalam ilmu antropologi.
PENUTUP A.KESIMPULAN Dari uraian makalah di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: Kebudayaan merupakan hasil perolehan manusia selama menjalin interaksi kehidupan baik dengan lingkungan fisik maupun non fisik yang melahirkan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia sebagai hasil pembelajaran manusia dengan alam untuk mengelola keadaan menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA http://tamansiswa.org/magazine/pijar/menelusuri--sejarah--pendidikan-di-indonesia.html
Masuknya Globalisasi Budaya Asing Ke Indonesia Citra Wulandari 41182170120026 Amalia Aprilda Subandi 41182170120005 Siti Maymunah 41182170120012 Muhamad Rizky 41182170120025 FKIP Geografi Semester 4 Latar Belakang Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah Global dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi "Proses sesuatu yang mendunia"Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar - pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Pembahasan Saat ini, kita hidup di era globalisasi. Sebuah era dimana teknologi berkembang dengan sangat pesat. Sebuah era dimana kita bisa melakukan apa saja dengan teknologi. Sebuahera yang dipenuhi dengan kemudahan dalam melakukan apapun.Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi berjalan dengan sangat cepat, terutama teknologi informasi. Saat ini, hanya dengan mengetik nama situs di komputer, kita bisa menjelajahi dunia. Hanya dengan menekan nomor pada pesawat telepon, kita bisa berbicara dengan siapa saja yang kita mau, tidak peduli dimana mereka berada.Jika kita lihat contoh yang ada, maka kita bisa menyimpulkan bahwa perkembangan zaman dan teknologi memiliki dampak positif jauh lebih besar dari dampak negatifnya. Namun pada kenyataanya, dampak negatif yang ditimbulkan pun sangat berbahaya bagi perkembangan budaya manusia. Salah satu contoh konkret dari fenomena ini adalah berkembangnya kebudayaan barat di Indonesia.Teknologi informasi yang begitu pesat membuat komunikasi internasional sangat mudah dilakukan. Dengan demikian, masuknya kebudayaan Negara lain ke Indonesia pun terjadi secara signifikan, terutama yang paling mencolok adalah kebudayaan barat. Saat ini, hampir semua aspek dalam kebudayaan barat telah masuk ke Indonesia. Mulai dari fashion, makanan, bahasa, etika pergaulan, sampai tata krama. Masyarakat Indonesia pun menerima masuknya kebudayaan barat ini dengan tangan terbuka karena dengan demikian, itu menandakan bahwa masyarakat kita bisa dikatakan mengikuti perkembangan zaman. Namun penerimaan masuknya budaya barat ke Indonesia ini memiliki dampak yang membahayakan. Masuknya kebudayaan barat ke Indonesia membuat kebudayaan asli Indonesia sendiri menjadi pudar dalam diri masyarakat Indonesia. Hal ini sangat berbahaya karena kebudayaan asli Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia. Dengan membiarkannya pudar, maka berarti juga membiarkan Negara Indonesia dijajah oleh bangsa barat dalam arti tertentu.Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi Penutup Simpulan Bahwa di era globalisasi ini kita semua harus pandai memilah-milah budaya karena keadaan yang terlalu sensitif dari bebagai teknologi canggih masa kini contohnya masyarakat khususnya kalangan remaja.Para remaja bebas mengakses dan menonton film tersebut tanpa pengawasan dari pihak orang tua mereka. Daftar Pustaka http://xfqjcbx.tumblr.com/post/5411641895/pengaruh-budaya-asing-bagi-budaya-bangsa-indonesia http://radityopradana.blogspot.com/2010/10/masuknya-kebudayaan-barat-ke-indonesia_444.html
Pergeseran Budaya dikalangan Remaja dan Prilaku Hedonisme dikalangan Remaja Oleh : *Nurdin Saepudin (41182170100003) *Eka Putra Nugroho (41182170100002) *Wiganda
Latar Belakang Semakin modern zaman dan semakin bercampurnya budaya membuat masyarakat semakin kehilangan jati dirinya khususnya remaja yang cenderung “menelan” mentah-mentah kebudayaan asing khususnya yang datang dari barat, hal ini membuat mereka meninggalkan budaya-budaya lokal Pembahasan Euforia Budaya Pop Remaja : Buah Globalisasi Manusia harus berubah. Itulah hal yang mendasar yang perlu dipikirkan secara bersama. Memang benar bahwasannya manusia dengan segala budaya dan akal budinya harus dikembangkan seoptimal mungkin, karena akan semakin mengkokohkan kedudukannya dimuka bumi sebagai God Creature yang sempurna dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Kali ini, manusia beralih menuju rentang waktu yang kontradiksional dengan fase-fase sebelumnya, yaitu fase globalisasi. Di satu sisi manusia memang dituntut untuk berkembang menuju kearah yang lebih modern, baik aspek teknologi, hukum, sosial/kesejahteraan sosial, politik, demokrasi, dan semua sistem lainnya harus disempurnakan. Teknologi bidang informatika, kedokteran, bioteknologi, dan transportasi mengalami perkembangan yang begitu dahsyat mengatasi batas-batas ruang dan waktu. Namun, tidak boleh dilupakan bahwa hasil perkembangan manusia bersifat relatif dan ambivalen. Pengaruh negatif dari globalisasi adalah euforia budaya pop, perdagangan bebas, marginalisasi kaum lemah, dan timbulnya gap relation antaara si kaya dan si miskin. Hasil tersebut telah membentuk suatu budaya baru bagi masyarakat, khususnya kaum muda remaja menjadi manusia yang terjebak dalam arus budaya pop. Penghayatan Hidup dikalanagan Remaja yang Semakin Mendangkal Ilustrasi di awal tulisan ini hanyalah sekelumit deskrispsi yang membuktikan eksistensi kecenderungan dalam diri manusia modern. Masih banyak contoh-contoh lain sebagai hasil dari globalisasi. kaum muda remaja dewasa ini lebih suka membaca komik atau main game daripada harus membaca buku-buku bermutu. Bacaan dengan analisis mendalam dan novel-novel bermutu hanya menjadi bagian kecil dari skala prioritas mereka, bahan-bahan bacaan seperti itu hanya tersentuh jika terpaksa atau karena tuntutan akademis. Anda dapat mengelak bahwa gejala-gejala ini merupakan bentuk adaptif dari kemajuan zaman. Tapi, itu adalah rasionalisasi. Sebenarnya, kecenderungan manusia sekarang bukan hanya sekedar masalah mengikuti perkembangan zaman melainkan hal ini adalah masalah gengsi dan penghayatan hidup. Kesimpulan Semakin maju dan semakin bercampurnya budaya membuat budaya lokal semakin terjepit dan ditinggalkan hal ini disebabkan budaya lokal dianggap kuno dan lebih megikuti budaya barat yang dianggap maju dan modern Referensi http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Menyimak+Pergeseran+Budaya+dikalangan+Remaja+dan+Prilaku+Hedonisme+dikalangan+Remaja&&nomorurut_artikel=286 http://damayanti327.wordpress.com/about/globalisasi-dan-pergeseran-budaya-indonesia/
Semester 8 1. Siti Aniffiatur Rohmah (41182170100022) 2. Silfia Fauziah (41182170100027) 3. Ria Tri Astuti (41182170100008) 4. Siska Silviana (41182170100024) Awal Terbentuknya Peradaban Masyarakat LATAR BELAKANG Pusat Arkeologi nasional telah berhasil meneliti kerangka berumur 2000-3000 tahun, yaitu penelitian DNA purba dari situs Plawangan di Jawa Tengah dan Gilimanuk Bali. Penelitian itu menunjukkan bahwa manusia Indonesia yang hidup di kedua situs tersebut telah berkerabat secara genetik sejak 2000-3000 tahun lalu. Pada kenyataannya hingga sekarang populasi manusia Bali dan Jawa masih memiliki kekerabatan genetik yang erat hingga sekarang. Hasil penelitian Alan Wilson tentang asal usul manusia di Amerika Serikat (1980-an) menunjukkan bahwa manusia modern berasal dari Afrika sekitar 150.000-200.000 tahun lampau dengan kesimpulan bahwa hanya ada satu pohon filogenetik DNA mitokondria, yaitu Afrika. Hasil penelitian ini melemahkan teori bahwa manusia modern berkembang di beberapa penjuru dunia secara terpisah (multi origin). Oleh karena itu tidak ada kaitannya manusia purba yang fosilnya ditemukan diberbagai situs di Jawa (homo erectus, homo soloensis, mojokertensis) dan di Cina (Peking Man) dengan perkembangan manusia modern (homo sapiens) di Asia Timur. Manusia purba ini yang hidup sejuta tahun yang lalu merupakan missing link dalam evolusi. Saat homo sapiens mendarat di Kepulauan Nusantara, pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan masih tergabung dengan daratan Asia sebagai sub-benua Sundaland. Sedangkan pulau Papua saat itu masih menjadi satu dengan benua Australia sebagai Sahulland. Mendeskripsikan kehidupan manusia di masa lampau adalah dengan menganalisis serangkaian peninggalan sejarahnya agar supaya kita mengetahui apa definisi dan benluk peninggalan sejarah itu. Dari peninggalan sejarah itulah, kita bisa merekonstruksi beragam peristiwa yang terjadi pada masa lampau untuk dijadikan cerita sejarah. Penemuan fosil itu memang bisa dijadikan pintu pembuka untuk mengungkap misteri kehidupan manusia yang telah terselimuti kabut selama ratusan ribu tahun itu. Namun, itu belum bisa menjamin bahwa rekonstruksi yang kita lakukan itu sesuai dengan faktanya. Karena, sebuah fosil bisa dianalisis dan diinterpretasi menjadi beragam cerita sesuai dengan visi, kepentingan, dan kejujuran para penelitinya. Inilah yang sering menimbulkan polemik di antara para ilmuwan, seperti dalam kasus asal usul manusia modern. Apakah manusia itu berasal dari Afrika lalu menyebar ke berbagai tempat di dunia atau muncul di berbagai tempat secara sendiri-sendiri. Sebagai bagian dari masyarakat ilmiah, kita mesti kritis di dalam menyikapi temuan-temuan itu. Pembelajaran berikut ini akan mendeskripsikan teori-teori asal usul manusia di Indonesia, dilanjutkan dengan menganalisis perkembangan kehidupan serta kebudayaan manusia dan masyarakat awal di Indonesia. KESIMPULAN Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hubungan pendidikan dengan peradaban itu bersifat linier. Bangsa yang memiliki sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan akademisi yang tangguh dan siap berkompetisi pada zamannya. Namun, melihat fakta yang ada di negara kita, pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan. Terbukti dengan kualitas pendidikan yang minim, kurangnya pemerataan pendidikan bagi masyarakat, dan sebagainya maka diperlukansuatu reformasi pendidikan yang pada dasarnya mempunyai tujuan agar pendidikan dapatberjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu, reformasi pendidikan juga bisa dijadikan sebagai upaya dalam mengatasi masa depan dimana arus globalisasi yang berkembang cepat dan kemajuan iptek yang cepat pula.
SUMBER : http://naffriii.blogspot.com/2013/09/terbentuknya-peradaban-awal-masyarakat.html Danim,Sudarwan.Ekonomi Sumber Daya Manusia.Bandung:Pustaka Setia Siswarini,Indra.2003.Manusia dan Peradaban.Yogyakarta:Makalah dalam Lokakarya Penataran Dosen MBB Tirtarahardja, Umar dan Sulo, La.2005.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Rineka cipta
Nama Kelompok (semester 8) 1. Riskawati / 41182170100029 2. Fatmah Algasia / 41182170100048 3. Pitri Handayani/41182170100016 EKSISTENSI KEBERADAAN KEBUDAYAAN LUAR DI TENGAH-TENGAH KEBUDAYAAN LAMPUNG (Kab. Lampung Tengah) Kebudayaan Lampung yang semakin pudar dapat di lihat dari bahasa daerah Lampung. Namun, sayangnya karena minimnya masyarakat Lampung yang menggunakan bahasa lampung sendiri, bahasa yang seharusnya menjadi budaya Lampung ini kian tenggelam diantara bahasa-bahasa lain, seperti bahasa pendatang dari pulau Jawa dan pulau Bali. Disamping hal tersebut saat ini pihak pemerintah juga kurang begitu memperhatikan bahasa daerah Lampung, instansi pendidikan, dan kebanyakan orang tua yang ada di Lampung juga enggan berbicara bahasa daerah Lampung kepada anak-anak mereka. Hal inilah yang membuat eksistensi kebudayaan Lampung berkurang. Selain itu rumah adat Lampung juga semakin hari semakin jarang terlihat karena sudah tergantikan dengan model rumah yang bentuknya lebih modern. Kebudayaan Lampung yang semakin memudar ini dikarenakan masuknya warga pendatang luar pulau yang sekarang mendiami Provinsi Lampung. Provinsi Lampung yang telah terlanjur dinobatkan dengan sebutan ‘Indonesia Mini’ karena keanekaragaman suku-suku bangsa bermukim di tempat ini (karena adanya transmigran dan pendatang lainnya), juga tak terkecuali dengan Lampung Tengah. Kabupaten yang dimekarkan tahun 1999 itu sendiri, selain didiami penduduk pribumi banyak pula masyarakat pendatang yang berdiam serta menetap. Berbagai suku bangsa seperti Jawa, Bali, Sunda, Palembang, Padang, Batak dan sebagainya mendiami belahan daerah-daerah Kabupaten Lampung Tengah. Eksistensi kebudayaan luar Lampung dapat di lihat dari beberapa budaya Luar yang mampu menggeser kebudayaan Lampung, yakni:
1. Eksistensi Kebudayaan Jawa Kampung paling dominan di Kabupaten Lampung Tengah dihuni oleh masyarakat suku Jawa. Agama yang dianut mayoritas Islam dan sebagian lagi agama Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Hindu. Sebagian besar dari masyarakat ini tadinya bermula dari transmigran yang ditempatkan di Lampung Tengah waktu itu. Mereka berasal dari bagian tengah dan timur pulau Jawa. Masyarakat suku Jawa di Lampung Tengah masih memegang teguh kultur daerah asal. Hal ini nampak jelas terlihat dari bahasa yang digunakan, sistem kekerabatan serta kebudayaan yang ada di lingkungan setempat. Berbagai kesenian tradisional Jawa seperti: Jaranan, Reog Ponorogo dan Campursari terlihat seringkali di tanggap, baik di saat perayaan pernikahan, hari besar nasional dan lain-lain.
2. Eksistensi Kebudayaan Bali Masyarakat dominan lain yang bermukim di Lampung Tengah adalah penduduk suku Bali. Sebagian besar mendiami di beberapa kecamatan di wilayah timur dan sisanya berada di kecamatan lain di Lampung Tengah. Agama yang di anut mayoritas memeluk agama Hindu-Bali. Kampung-kampung Bali akan terasa bila saat berada di lingkungan setempat. Sama halnya dengan masyarakat suku Jawa dan Sunda, masyarakat suku Bali bermula dari transmigran yang ditempatkan di daerah ini. Penempatan itu terdiri dari beberapa tahapan. Memasuki kampung-kampung masyarakat suku Bali terlihat khasanah yang begitu menonjol. Kehidupan keagamaan dan seni ukir Bali sangat akrab dilingkungan penduduknya. Tempat melakukan ibadat agama Hindu-Bali disebut Pura. Sekarang ini, di Kabupaten Lampung Tengah berdiam berbagai macam suku-suku bangsa dalam jumlah yang tidak sebanyak suku Jawa, Sunda, Bali maupun Bugis-Makasar. Suku-suku bangsa seperti Ogan, Palembang, Padang, Batak dan lainnya telah menjadi bagian dari penduduk kabupaten ini. Satu sama lain berinteraksi serta menyesuaikan diri dengan lingkungan masing-masing, tempat dimana mereka sekarang tinggal dan menetap.
Suku Nayak Papua Oleh : Ayu Fitriana Narman Ranis S.B Saidah R.H Latar Belakang Penduduk Papua terdiri dari kelompok ethnis (kelompok suku) yang mempunyai keunikan tertentu, seperti bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Di Papua terdapat hampir 250 macam bahasa sesuai dengan kelompok suku yang berada di daerah ini. tiap kelompok suku mengenal sistem strata (kelas) dalam masyarakat. Strata penduduk diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti keturunan, kekayaan dan sebagainya. Strata ini diwarisi secara turun temurun dengan nama dan struktur yang berbeda dan tiap suku, dan strata ini dapat mempengaruhi kepemimpinan dalam masyarakat atau Kepemimpinan Seseorang.Papua memiliki lebih dari 250 suku yang memiliki keunikan tersendiri yang membedakan mereka dari suku-suku lain yang ada di bagian lain wilayah Indonesia. Suku-suku di Papua umumnya memiliki struktur fisik yang kekar, berkulit gelap dan rambut keriting seperti suku-suku yang ada di Benua Afrika. Beberapa kelompok suku tertentu terutama di daerah-daerah pedalaman (Jayawijaya, Merauke, Yapen Waropen, Paniai dan Kepala Burung), masih tetap mempertahankan kebudayaan aslinya secara utuh dan sulit dipengaruhi kebudayaan luar. Pembahasaan Suku Nayak menempati wilayah di Lembah Baliem sekitar kota Wamena kea rahgunung Trikora. Sebagian besar mata pencaharian Suku Nayak adalah sebagai petani ubi dankeladi. Makanan pokok mereka adalah ubi, sayur dan babi, yang di masak dengan caraditimbun dengan batu panas.Terdapat pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki bertugasmembuatkan pagar, mencari kayu bakar atau berburu, dan membuka hutan untuk dijadikanlahan-lahan pertanian. Sedangkan pemeliharaan dan penanaman tanaman, yang lebihmemerlukan kepekaan perasaan terhadap alam menjadi tugas wanita.Pembagian tugas ini juga dapat dilihat dalam permukiman mereka. Tugas membukahutan menjadi permukiman, membangun rumah dan menjaga ketentramannya adalah tugas laki-laki. Sedangkan memelihara hunian seisinya, termasuk menumbuh-kembangkan´generasi penerus adalah tugas kaum wanita. Kampung dipimpin oleh seorang Kepala Suku yang didampingi oleh SeorangPanglima Perang. Pentingnya Panglima Perang dalam struktur kehidupan masyarakat Nayak menunjukkan tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai gangguan atas ketentramanyang mereka bina dalam lingkungannya. Hal ini karena mereka hidup di daerah hutan dengantingkat kerawanan yang tinggi. Gangguan itu bisa datang dari binatang buas, bencana alam,atau manusia kelompok lain.Perang (wim abiyokoi) merupakan salah satu wujud tingkat kewaspadaan masyarakathutan Baliem terhadap pelanggaran norma-norma adat satu suku oleh kelompok lain.Penghargaan yang tinggi untuk panglima perang yang sudah meninggal dan dipandang berjasa besar diwujudkan dengan mengawetkan jasad mereka dalam bentuk bumi.Honai menunjukkan bagaimana cara hidup suku Nayak. Satu Honai biasanya dihuni maksimal 10 orang, yang terdiri atas satu pria kepala rumah tangga dan beberapa istri Persoalan sosial yang di alaminya adalah Perang suku dan kasus sosial adapun kasus sosial yaitu, Konflik ini dimulai ketika seorang anak suku Damal meninggal dunia dan suku Dani dituduh sebagai pembunuhnya, tanda "gencatan senjata" berupa mematahkan panah dan memanah anak babi di masing-masing kubu, Pembayaran denda untuk menyelesaikan masalah. Kesimpulan Papua memiliki lebih dari 250 suku yang memiliki keunikan tersendiri yang membedakan mereka dari suku-suku lain yang ada di bagian lain wilayah Indonesia. Salah satunya adalah suku Nayak yang Adat istiadat masih dipertahankan sampai saat ini. Adat istiadat yang masih dipertahankan oleh Masyarakat nayak adalah ketika kerabat yang telah meninggal ada yang gosok becek dan juga ada yang memutuskan salah satu jari tangan,memotong telinga dan lain sebagainya. Sumber http://id.scribd.com/doc/38667547/Tugas-Makalah-Kebudayaan-Daerah-Unpad-2010-2 http://www.dprp.go.id/index.php?option=com_content&do_pdf=1&id=60&showall=1 http://cloud.papua.go.id/id/MMTentangPapua/MMBudayaSejarah/MMSukusuku/Pages/default.aspx
Kebudayaan Dayak di Kalimantan Oleh: 1.Hanifah F. A 2.Lilis .S 3.Winasti 4.M. Ridwan LATAR BELAKANG Indonesia terdiri atas beberapa pulau yang dalam setiap daerah tersimpan kekayaan nusantara seperti beragam suku, ras, agama, dan adat yang menghasilkan kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar (Garna, 1996). Salah satu jenis adat yang ada di Indonesia adalah suku dayak yang berdomisili di Kalimantan. Kata “Dayak” berasal dari bahasa Melayu yang artinya “orang gunung”. Adat-istiadat yang hidup di dalam masyarakat dayak merupakan unsur terpenting sebagai akar identitasnya. Seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman, kebudayaan Dayak juga mengalami pergeseran dan perubahan. Meskipun demikian, sampai saat ini masih ada yang tetap bertahan dan tak tergoyahkan oleh adanya pergantian generasi, bahkan semakin menunjukkan identitasnya sebagai suatu warisan leluhur. PEMBAHASAN Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan yang hidup berkelompok. Orang-orang suku dayak memiliki dua komponen terpenting dalam menciptakan kebudayaannya menjadi sebuah wujud. Baik dalam wujud gagasan, aktivitas (tindakan) dan artefak (karya). Secara material suku dayak memiliki kebudayaan untuk mengukir, memahat dan melukis, khususnya melukis tubuh(tato) yang penuh dengan arti. Ada beberapa adat istiadat suku dayak yang masih terpelihara hingga kini: a. Upacara Tiwah, merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung (rumah kecil khusus yang sudah meninggal). b. Dunia Supranatural, orang luar negeri sana menyebut Dayak sebagai pemakan manusia (kanibal). Namun pada kenyataannya Suku Dayak adalah suku yang sangat cinta damai asal mereka tidak di ganggu dan ditindas semena-mena. Kekuatan supranatural Dayak Kalimantan banyak jenisnya, contohnya Manajah Antang. Manajah Antang merupakan cara suku Dayak untuk mencari petunjuk seperti mencari keberadaan musuh yang sulit di temukan dari arwah para leluhur dengan media burung Antang, dimanapun musuh yang di cari pasti akan ditemukan. c. Mangkok merah, merupakan media persatuan Suku Dayak yang terbuat dari tanah liat dan di dalamnya tersimpan barang-barang yang penuh makna dan magis dan beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam bahaya besar. Panglima (Pangkalima) biasanya mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan dari kampung ke kampung secara cepat sekali. Sebelum diedarkan sang panglima harus membuat acara adat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perang. Dalam acara adat itu roh para leluhur akan merasuki dalam tubuh pangkalima lalu jika pangkalima tersebut ber Tariu" (memanggil roh leluhur untuk untuk meminta bantuan dan menyatakan perang) maka orang-orang Dayak yang mendengarnya juga akan mempunyai kekuatan seperti panglimanya. Biasanya orang yang jiwanya labil bisa sakit atau gila bila mendengar tariu. Orang-orang yang sudah dirasuki roh para leluhur akan menjadi manusia dan bukan. Sehingga biasanya darah, hati korban yang dibunuh akan dimakan dan menurut kepercayaan akan menambah kesaktian orang dayak. Jika tidak dalam suasana perang tidak pernah orang Dayak makan manusia. KESIMPULAN Suku dayak merupakan penduduk asli Kalimantan (Borneo) yang memiliki banyak adat istiadat yang masih dilakukan hingga sekarang seperti upacara Tiwah, dunia supranatural dan mangkok merah. Suku dayak juga memiliki banyak kesenian berupa ukiran pada pedang dan lukisan pada badan yang disebut dengan tato. Adat istiadat yang dilakukan oleh suku dayak bertujuan untuk menunjukkan identitas suku dayak. DAFTAR PUSTAKA http://terbeselung.blogspot.com/2012/02/inilah-sejarah-dan-asal-usul-suku-dayak.html http://www.academia.edu/3684770/MACAM-MACAM_KEBUDAYAAN_MATERIAL_DAN_NON_MATERIAL_YANG_TERDAPAT_DALAM_ADAT_SUKU_DAYAK http://visitpulaukalimantan.blogspot.com/2012/11/mengenal-suku-dayak-pulau-kalimantan.html
Masalah Asal dan Perkembangan Manusia Berdasarkan Evolusi dan Biologis. AgungPrawira (semester 4) 41182170120009 Cantika Putri Muharany (semester 2) 41182170130011 Ria Anggraini (semester 2) 41182170130024
A. Latar Belakang Defini Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya.Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos.Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.Definis ini mengisyaratkan bahwa Antroplogi berkonsep sangat erat kaitannya dengan manusia.Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya.Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri. Ada 14 konsep Antropologi yaitu (a) Kebudayaan , (b) Evolusi , (c) Daerah Budaya , (d) Enkulturasi , (e) Difusi , (f) Alkulturasi , (g) Abnosentrisme , (h) Tradisi , (i) Ras dan Etnik , (j) Stereotik , (k) Kekerabatan , (l) Magis , (m) Tabu , (n) Perkawinan. Pembahasan A. Pengertian Evolusi Evolusi adalah perubahan bertahap pada rentang waktu yang sangat panjang. Di dalam biologi, pengertian evolusi telah mengalami perkembangan, dimana menurut Darwinisme: evolusi adalah perubahan bertahap pada rentang waktu yang sangat panjang. Dengan berkembangnya genentika molekuler, para ilmuwan mengembangkan teori evolusi komprehensip yang menggabungkan Darwinisme dengan Mendelisme yang selanjutnya dikenal sebagai sintesis modern (modern syntesis), yang artinya evolusi adalah perubahan frekuensi alel dari suatu populasi persatuan waktu. B.Teori-teori Evolusi Kajian tentang evolusi berdasarkan beberapa ilmuwan sangat beragam.Beberapa ilmuwan mengklasifikasikan teori evolusi berdasarkan objek kajiannya. Menurut Amin (2009), berdasarkan obyek yang mengalami evolusi, evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu : evolusi anorganik dan evolusi organik. 1.Evolusi anorganik (evolusi universe)adalah yang terjadi pada lingkungan abiotik Contohnya : terjadinya bumi 2. Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan biotik dari generasi ke generasi. Contoh: asal-usul kehidupan
Evolusi berdasarkan hasil akhirnya terbagi menjadi evolusi divergen dan konvergen. 1. Evolusi divergen, adalah proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu species menjadi banyak dua species yang berbeda. Contoh jumlah jari nenek moyang vertebrata. 2. Evolusi konvergen, adalah proses evolusi yang perubahannya menghasilkan dua spesies memiliki perbedaan perkembangan organ-organnya mirip yang menepati satu lingkungan. Contoh Lumba-lumba, duyung, dan ikan Hiu.
C. Perkembangan Teori Evolusi Pada 250 tahun sebelum Masehi, Anaximander (Yunani) mengemukakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang menyerupai ikan. Pernyataan Empedocles yang berbau evolusi namun janggal kedengarannya berbunyi bahwa manusia dan juga binatang lainnya berasal dari bagian-bagian kepala, badan, dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedangkan pada makhluk lain hanya kepala dan badan yang tumbuh seperti pada ikan. Artinya ada yang pertumbuhannya lengkap dan adapula yang tidak lengkap. Penutup Asal perkembangan berdasarkan evolusi biologis yaitu awal mula kemunculan mahluk hidup dari mulai amoeba mikroorganisme yang terkecil hingga besar seperti dino sauru terano saurus dan lain-lain.Kemudian ilmu Antroologi muncul untuk meneliti asal mula mahluk hidup tersebut terjadi karena manusia dulu belum berfikir tentang ilmu pengetahuan tetapi hanya mengandalkan alam sebagai penopang kehidupannya. Daftar Pustaka www.wikipedia.com www.antropologi.sosial.com
Tugas Mata Kuliah Antropologi semester 4 1.ade junaedi (41182170120023) 2.Rizki ilham (41182170120016) 3.dimas surya pratama (41182170120008) 4.ade kahfi firmansyah MASUKNYA BUDAYA ASING DI INDONESIA 1.1 Latar Belakang Budaya asing masuk ke Indonesia secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang. kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Budaya barat yang sudah kental di Indonesia menjadikan remaja buta terhadap aturan atau norma yang berlaku di Indonesia.
2.1 Pengertian Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah ,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yangterdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki olehmasyarakat itu sendiri. Cultural-Determinism Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik. Andreas Eppink memandang kebudayaan mengandung keseluruhanpengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektualdan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yangkompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapatseseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalahsarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenaikebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehinggadalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusiasebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifatnyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusiadalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan Budaya asing memiliki pengaruh positif dan negatif, semua itu tergantung diri kita sendiri, jika kita bisa memfilter budaya yang masuk yang sesuai dengan norma yang berlaku maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika kita tidak bisa memfilternya maka kita akan ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut. Generasi muda yang pintar pasti tahu mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, apakah ia bisa beradaptasi dengan temannya tanpa ikut berhura-hura seperti kebanyakan remaja yang lain.
DAFTAR PUSAK www.pengaruh-budaya-asing-di.html http://xfqjcbx.tumblr.com/post/5411641895/pengaruh-budaya-asing-bagi-budaya-bangsa-indonesia www.wikipedia.com
ARTIKEL ANTROPOLOGI MASALAH ASAL DAN PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA Disusun Oleh : 1. Astuti Pujilestari ( 41182170130025 ) 2. Rosa Marliana ( 41182170130027 ) 3. Cici Pratama ( 41182170130016 ) 4. Ririn Ekasari ( 41182170130010 ) A. Latar Belakang Setiap mahluk sosial bisa saling terhubung berkomunikasi dengan bahasa. Sehingga tanpa disadari, banyak mahluk yang bisa saling terhubung berkat keberadaan dari bahasa itu sendiri. Namun, sebenarnya bagaimanakah sejarah dari bahasa yang ada saat ini? Sejarah mencatat bahwa asal usul bahasa manusia mungkin akan tetap tidak jelas selama - lamanya. Penelitian memngenai bahasa individu telah dilakukan selama 2 abad terakhir dan masih belum menemukan titik terang hingga saat ini. Sejarah bahasa mencatat bahwa sebuah bahasa saling terhubung dengan kesamaan kata, kesamaan suara, dan juga konstruksi gramatikal. B. Pembahasan Sebagian besar pemikiran mengenai asal-usul bahasa berasumsi bahwa bahasa dimulai sejak adam dan hawa di Taman Firdaus. Teori terbaru mengenai asal usul bahasa adalah bahwa gerakan-gerakan tangan sederhana digunakan sejak 6 atau 7 juta tahun yang lalu, tak lama setelah garis keturunan (evolusi) manusia terpisah dengan kera. Teriakan digunakan untuk seruan ketakutan atau ledakan emosi. Sekitar 5 juta yahun yang lalu, hominid awal yang dikenal sebagai Australopithecus mulai berjalan tegak, dan sebuah bentuk gerakan tangan yang lebih rumit mungkin digunakan sejak itu. Asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Akibatnya, para ahli yang ingin meneliti asal mula bahasa harus menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti lain seperti catatan-catatan fosil atau bukti-bukti arkeologis, keberagamanan bahasa kontemporer, kajian akuisisi bahasa, dan perbandingan antara bahasa manusia dengan sistem komunikasi hewan, terutama sistem komunikasi primata lain. Secara umum ada kesepakatan bahwa asal mula bahasa manusia berkaitan erat dengan asal usul perilaku manusia modern, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai implikasi-implikasi dan keterarahan hubungan keduanya. Langkanya bukti empiris membuat banyak ahli menganggap topik ini tidak dapat dijadikan kajian penting. Pada tahun 1866, Société de Linguistique de Paris bahkan melarang perdebatan mengenainya. Rentang waktu bagi evolusi bahasa dan/atau prasyarat anatomis terjadi, paling tidak secara dasar, sejak perpisahan filogenetik pada Homo (2,3 sampai 2,4 juta tahun lalu) dari Pan (5 sampai 6 juta tahun lalu) sampai munculnya perilaku modernitas sekitar 150.000 - 50.000 tahun lalu. C. Penutup a. Kesimpulan Jadi, pada awalnya perkembangan bahasa masih diperdebatkan, karena kurangnya bukti-bukti kongkret. Pendekatan terhadap asal mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya. Karena munculnya bahasa terjadi pada zaman pra-sejarah, perkembangan yang terkait tidak meninggalkan jejak sejarah langsung, dan tidak ada proses pembandingan yang dapat dilakukan pada masa sekarang. Dengan menggunakan metode statistik untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui persebaran dan perbedaan pada bahasa modern saat sekarang, Johanna Nichols—seorang ahli bahasa dari Universitas California, Berkeley—memberikan argumen pada tahun 1998 bahwa bahasa vokal pastinya telah berdiversifikasi pada spesies kita paling tidak sekitar 100.000 tahun lalu. Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Asal_mula_bahasa http://carapedia.com/sejarah_bahasa_info3039.html
“Sejarah Perkembangan Teori Evolusi Manusia” Disusun Oleh : Annisha Rachmayani 41182170130002 Desinta 41182170130001 Melida Janetri 41182170130036
A. Latar Belakang Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Sejarah Evolusi Manusia menjelaskan bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena tersebut, maka Anda dapat membayangkan proses evolusi berjalan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama. Sejarah manusia dimulai dari primata, cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang. Oleh karena itu, melalui ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai evolusi itu sendiri. Masalah teori evolusi dan bagaimana asal usul kehidupan mulai terciptanya kita sehingga kita menjadi makhluk yang berbeda dan memilki perubahan dalam kehidupan ini.
B. Pembahasan 1. Manusia Berdasarkan Evolusi Biologis Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
2. Asal Mula Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse, kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat, namun bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseluruhan kurang dari 5%. Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.
C. Penutup 1. Kesimpulan Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Sejarah Evolusi Manusia menjelaskan bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena tersebut, maka Anda dapat membayangkan proses evolusi berjalan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama. Sejarah manusia dimulai dari primata, cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang.
Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_manusia
ARTIKEL KEBUDAYAAN SUKU SUNDA Oleh : 1. Nurhayati El Rahmat 41182170110055 2. Novia Rakhmawati 41182170100014 3. Hestiana 41182170100005 4. Rina Cahniar 41182170100021
1. Latar Belakang Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Jika Suku Banten dikategorikan sebagai sub suku Sunda maka 17,8% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/Jati Sunda. Pada tahun 1998, suku Sunda berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa (belum ada pemisahan dengan Suku Banten pada masa itu), kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat dan sekitar 3 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka, penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang kurang dikenal di dunia. 2. Pembahasan Menurut Rouffaer (1905: 16) menyatakan bahwa kata Sunda berasal dari akar kata sund atau kata suddha dalam bahasa Sansekerta yang mempunyai pengertian bersinar, terang, berkilau, putih (Williams, 1872: 1128, Eringa, 1949: 289). Dalam bahasa Jawa Kuno (Kawi) dan bahasa Bali pun terdapat kata Sunda, dengan pengertian: bersih, suci, murni, tak tercela/bernoda, air, tumpukan, pangkat, waspada (Anandakusuma, 1986: 185-186; Mardiwarsito, 1990: 569-570; Winter, 1928: 219). Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak zaman kerajaan Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda-Galuh, Kerajaan Pajajaran hingga sekarang. Nama Sunda mulai digunakan oleh raja Purnawarman pada tahun 397 untuk menyebut ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya. Untuk mengembalikan pamor Tarumanagara yang semakin menurun pada tahun 670 Tarusbawa, penguasa Tarumanagara yang ke-13, mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Kemudian peristiwa ini dijadikan alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi lemah dan ingin menghindarkan perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan raja Galuh. Akhirnya kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai batasnya. Kesimpulan - Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Jika Suku Banten dikategorikan sebagai sub suku Sunda maka 17,8% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/Jati Sunda. Daftar Pustaka “Suku Sunda“ dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda yang diakses tanggal 17 April 2014, pukul 10.00.
MASALAH ASAL PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN BAHASA DALAM PERCAKAPAN Oleh : Chamelia 41182170130014 Fitriah Ulfa 41182170130013 Nida Dianah 41182170130017
Mahasiswa Jurusan Geografi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISMA Bekasi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Akibatnya, para ahli yang ingin meneliti asal mula bahasa harus menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti lain seperti catatan-catatan fosil atau bukti-bukti arkeologis, keberagamanan bahasa kontemporer, kajianakuisisi bahasa, dan perbandingan antara bahasa manusia dengan sistem komunikasi hewan, terutama sistem komunikasi primata lain. Secara umum ada kesepakatan bahwa asal mula bahasa manusia berkaitan erat dengan asal usul perilaku manusia modern, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai implikasi-implikasi dan keterarahan hubungan keduanya. Para ahli bahasa sekarang setuju bahwa, selain pijin, tidak ada bahasa modern yang "primitif" : semua populasi manusia modern berbicara bahasa yang hampir sama kompleks dan ekspresif, walau penelitian terbaru telah menunjukkan bagaimana kompleksitas linguistik bervariasi antara dan dalam suatu bahasa sepanjang sejarah Hal ini merupakan perdebatan serius dalam ilmu bahasa kontemporer, dan mendapat tentangan sampai awal abad ke 21 (Everett 2005). Konsensus sekarang bahwa tidak ada bahasa modern yang primitif adalah perubahan terbesar dalam pendekatan linguistik terhadap bahasa. Pada tahun 1861, ahli sejarah bahasa Max Müller menerbitkan daftar teori asal mula bahasa yang spekulatif: a. Bow-wow. Teori bow-wow atau cuckoo, yang Muller kaitkan dengan filsuf Jerman Johann Gottfried Herder, menganggap kata-kata bermula sebagai imitasi dari teriakan hewan-hewan liar atau burung. b. Pooh-pooh. Teori Pooh-Pooh menganggap kata-kata pertama sebagai teriakan dan kata seru emosional yang dipicu oleh rasa sakit, senang, terkejut, dan lainnya. c. Ding-dong. Müller menyarankan apa yang dia sebut dengan teori Ding-Dong, yang menyatakan bahwa semua mahluk memiliki sebuah getaran resonansi alami, yang digemakan oleh manusia dalam perkataan awalnya dengan suatu cara. BAB II PEMBAHASAN
Pendekatan terhadap asal mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya. "Teori Keberlanjutan" merupakan teori yang dilandaskan pada gagasan bahwa bahasa sangat kompleks sehingga tidak dapat dibayangkan timbul begitu saja dari ketiadaan dalam bentuk akhir seperti sekarang: bahasa pastinya berkembang dari sistem pra-linguistik awal di antara leluhur primata kita. Sementara itu, "teori Ketakberlanjutan" didasarkan pada gagasan yang berlawanan bahwa bahasa adalah suatu sifat yang unik sehingga tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ditemukan pada spesies selain manusia dan oleh karena itu bahasa pasti muncul secara tiba-tiba selama perjalanan evolusi manusia. Perbedaan lainnya yaitu antara teori yang memandang bahasa sebagai bawaan lahir yang ter-sandi secara genetis, dan mereka yang melihatnya sebagai sebuah sistem yang secara umum bersifat kultural dipelajari lewat interaksi sosial. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Asal_mula_bahasa#Hipotesis_asal_mula_bahasa diakses pada tanggal 20 April 2014
“PERKEMBANGAN MANUSIA SECARA EVOLUSI BUDAYA SERTA BIOLOGIS” Oleh Sarah Asmarani Putri 41182170130018 Sulistia Dwi Andini 41182170130019 Mahasiswa Jurusan Geografi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNISMA Bekasi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masih ingatkah kita dengan pelajaran antropologi ? mungkin terakhir kali kita bersua dengan pelajaran ini ketika kita masih menginjak SMP dan SMA dulu. Secara bahasa, Antropologi berasal dari bahasa yunani yaitu anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti ilmu. Dan secara harfiah, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dan untuk memperoleh pengertian atau pemahaman yang lengkap tentang keberagaman manusia mulai dari budaya, bahasa, tradisi, adat-istiadat, dsb. antropologi juga mencoba untuk mencari jawaban siapakah dan apakah makna dan pengertian dari manusia itu meski tidak dapat didefinisakan secara detail. Ruang lingkup antropologi sendiri lebih memperhatikan terhadap sejarah asal serta perkembangan manusia dilihat dari ciri-ciri tubhnya secara evolusi yang dipandang dari segi biologis, dan juga sejarah terjadinya berbagai ragam manusia dari segi ciri-ciri fisiknya. II. PEMBAHASAN Asal Mula Manusia, Teori Evolusi Darwin vs Nabi Adam a.s Jika kita berdebat tentang asal mula manusia, maka yang terpikir, terlintas, atau terbersit pertama kali dipikiran adalah teori evolusi Charles Darwin. Dalam teori evolusi Charles Darwin dijelaskan bahwa manusia pertama adalah kera, sedangkan dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur'an, dijelaskan bahwa manusia pertama adalah Nabi adam a.s. Namun, hingga saat ini para ilmuwan masih terus mencari bukti untuk memastikan asal mula manusia. 1. Teori Asal Mula Manusia menurut Charles Darwin Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut:
a) Australophithecines b) Homo habilis c) Homo erectus d) Homo sapiens e) Genus mereka yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera dari selatan ". Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah. Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya. A. Evolusi budaya Berbicara tentang evolusi manusia, kita tidak cukup berbicara mengenai evolusi biologis saja. Manusia bukan hanya makhluk biologis, tetapi juga sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia mengalami evolusi lain, yaitu evolusi kultur atau budaya. Manusia mempunyai tata cara hidup, kebiasaan dan norma dan aspek-aspek kultural lainnya yang senantiasa berubah dan menjadi kompleks dari waktu ke waktu. Suatu bentuk evolusi lain yang menjadikannya sebagai makhluk hidup yang paling dominan dan adaptif terhadap lingkungannya saat ini. A. Daftar Pustaka
- http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html#sthash.wXUYR8W7.dpuf Di akses hari Sabtu, Tanggal 19 April 2014
Article Masalah Terjadinya Perkembangan Budaya Tugas Antropologi Nama Kelompok: 1. Cucun Cunayantih 41182170130004 2. Siti Kholillah 41182170130020 3. Tri Yuli Yanti 41182170130005 4. Wulan Harlina C 41182170130012
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Geografi/Semester II Universitas Islam “45” Bekasi 2014 Latar Belakang Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, tetapi belakangan ini budaya Indonesia mengalami masa penurunan terhadapa sosialisasi budaya bangsa sehingga penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. berikut merupakan data beberapa budaya Indonesia yang diklaim oleh pihak lain: batik dari Jawa oleh Adidas, Naskah kuno dari Riau oleh pemerintah Malaysia, Naskah kuno dari Sumatera barat oleh pemerintah Malaysia PENDAHULUAN Kebudayaan merupakan sesuatu yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. kebudayaan itu sendiri mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku. Semuanya itu timbul karena adanya interaksi kita dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat komunikatif. Biasanya penyebab perubahan yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri terjadi akibat adanya kelahiran, juga hal-hal baru serta media yang mereka lihat biasanya akan menimbulkan pengaruh positif juga negatif bagi masyarakat itu sendiri. A. Perkembangan Kebudayaan Indonesia Berbicara tentang kebudayaan Indonesia yang ada dibayangan kita adalah sebuah budaya yang sangat beraneka ragam. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara: a). Penetrasi damai (penetration pasifique)
b). Penetrasi kekerasan (penetration violante) B. Kondisi Kebudayaan Bangsa Indonesia di Era Globalisasi Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Globalisasi memberikan dampak bagi kebudayaan Indonesia, Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan ke dalam sinetron-sinetron Indonesia. PENUTUP Simpulan Berdasarkan penjelasan pada pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat dipaparkan pada makalah ini adalah sebagai berikut : - Pertama, rakyat Indonesia yang pluralistik merupakan kenyataan, yang harus dilihat sebagai aset nasional, bukan resiko atau beban. - Kedua, tanah air Indonesia sebagai aset nasional, merupakan tempat bersemayamnya semangat kebhinekaan. DAFTAR PUSTAKA http://debyadjjah.wordpress.com/2010/03/01/perkembangan-budaya-di-indonesia-saat-ini/05 Desember 2012 http://fadil-lah.blogspot.com/2012/03/bagaimana-perkembangan-budaya-di.html/05 Desember 2012
ARTIKEL ANTROPOLOGI
BalasHapusMASALAH ASAL DAN PERKEMBANGAN MANUSIA BERDASARKAN EVOLUSI BIOLOGIS
Disusun Oleh :
1. Nuraini Fauziyah ( 41182170120019 )
2. Melly Amelia ( 41182170120021 )
3. Evi Fitriyani Aulia ( 41182170120033 )
ASAL USUL dan PERKEMBANGAN MANUSIA
A. Latar Belakang
Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi. Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain : evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru. Evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa.
Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu biologi. Ide tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin lah yang paling dapat diterima. Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.
B. Pembahasan ( Perkembangan Manusia )
Silsilah Imajiner Manusia Darwinis menyatakan bahwa manusia modern saat ini berevolusi dari makhluk kera. Menurut mereka, selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4 — 5 juta tahun yang lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang penuh rekaan ini terdapat empat “kategori” dasar :
1) Australopithecus
2) Homo habilis
3) Homo erectus
4) Homo sapiens
Evolusionis menyebut nenek moyang pertama manusia dan kera sebagai Australopithecus, yang berarti “Kera Afrika Selatan”. Australopithecus hanyalah spesies kera kuno yang telah punah, dan memiliki beragam tipe, misalnya sebagian berperawakan tegap, dan sebagian lain bertubuh kecil dan ramping.
Dengan menyusun rantai hubungan sebagai Australopithecus > Homo habilis > Homo erectus > Homo sapiens, evolusionis menyatakan bahwa masing-masing spesies ini adalah nenek moyang spesies lainnya. Akan tetapi, temuan ahli-ahli paleontologi baru-baru ini mengungkapkan bahwa Australopithecus, Homo habilis, dan Homo erectus hidup di belahan bumi berbeda pada masa yang sama. Selain itu, suatu segmen manusia tertentu yang digolongkan sebagai Homo erectus ternyata hidup hingga zaman modern. Homo sapiens neandartalensis dan Homo sapiens sapiens (manusia modern) pernah hidup bersama di wilayah yang sama. Situasi ini jelas menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa mereka adalah nenek moyang bagi yang lain.
A. Penutup
Simpulan :
Dengan demikian masa depan evolusi manusia akan sangat ditentukan bukan oleh perubahan alam lingkungan di masa mendatang, melainkan oleh keputusan – keputusan. Manusia memang unggul dalam hal fleksibilitas sifat, dibandingkan dengan jenis lainnya akan tetapi tidak berarti bahwa keputusan – keputusan yang telah di tetapkan sekarang ini akan mencapai kesuksesan. Rencana di masa depan, yang disusun secara logis, efisien, dan baik pun dapat mengalami kegagalan jika tidak disesuaikan dengan sifat dasar manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2009.Skenario evolusi manusia dan keruntuhan teori evolusi Tersedia : http:// ainuamri.wordpress.com/2007/11/15/ skenario-evolusi-manusia-keruntuan-teori-evolusi-viii/
Anonymous.2009. Faktor Alasan Penyebab Terjadinya Evolusi, Mutasi Gen, Rekombinasi Gen Dan Lingkungan Pendidik Sejarah Evolusi Biologi. Tersedia : http: // organisasi.orng/ faktor alasan penyebab terjadinya evolusi mutasi gen rekombinasi gen dan lingkungan pendidik sejarah evolusi biologi.
Tugas Mata Kuliah Antropologi
BalasHapus“ Sejarah Perkembangan Teori Evolusi Makhluk Hidup “
1.Diana Anggraini (41182170120022)
2.Lulu Ulmakhnun (41182170120028)
3.Siti Nurkomalasari (41182170120040)
1. Latar Belakang
Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas, meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan .Sebagaimana dinyatakan oleh Theodosius Dobzhansky seorang ahli evolusi di abad dua puluh ‘nothing in biology makes sense expect in the light of evolution’.
Evolusi artinya perubahan-perubahan dalam bentuk dan tingkah laku organisme antara generasi ke generasi. Bentuk-bentuk organisme, pada semua level dari rantai DNA sampai bentuk morfologi yang makroskopik dan tingkah laku sosial yang termodifikasi dari nenek moyang selama proses evolusi. Meskipun demikian, tidak semua perubahan dapat didefenisikan sebagai evolusi
2. Pembahasan
A. Teori-teori Evolusi Biologi
1) Teori Evolusi Sebelum Darwin.
Pada abad 17 tangga kehidupan ini dibangkitkan kembali oleh Leibnitz yang mengemukakan adanya “Hukum Kesinambungan” dalam hal ini antara spesies yang satu dengan spesies lainnya ada spesies penyambungnya yang dikenal dengan spesies peralihan. Namun Leibnitz tidak berani mengemukakan adanya spesies peralihan antara manusia dan kera. Pemikiran tentang kesinambungan ini tidak juga melahirkan teori evolusi karena pandangan dan penerapannya hanya sepotong-sepotong.
2) Teori Evolusi Masa Darwin
Pada tahun 1859 Charles Darwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in The Struggle for Life. Teori evolusi Darwin merupakan teori yang didasari atas fakta-fakta hasil observasi baik dari lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang sesunggguhnya. Sebelumnya
Untuk dapat bertahan perlu adanya perjuangan.Fakta yang menjadi dasar Teori Seleksi Alam Darwin yang dikenal sebagai prinsip-prisip seleksi alam Darwin adalah:
a. Fertilitas makhluk hidup yang tinggi
b. Jumlah individu secara keseluruhan yang hampir tidak berubah
c. Perjuangan untuk hidup
d. Keanekaragaman dan hereditas
e. Seleksi alam
f. Lingkungan yang terus berubah
B. Prinsip-Prinsip Evolusi
Berbagai macam teori evolusi yang dicetuskan oleh para tokoh akan menjadi dasar pemikiran tentang evolusi selanjutnya. Proses evolusi dapat dibedakan atas dasar faktor-faktor berikut.
1. Evolusi Berdasarkan Arahnya
a. Evolusi Progresif
Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival).
b. Evolusi Regresif
Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada hewan dinosaurus.
2. Evolusi Berdasarkan Skala Perubahannya
a. Makroevolusi
Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru.
b. Mikroevolusi
mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.
3. Simpulan
Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas, meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan. Ide yang mudah dimengerti dan sederhana dari evolusi adalah seleksi alam (natural selection), karena dapat diuji secara ilmiah dalam semua lingkungan. Ide seleksi alam ini merupakan idea yang mampu diterima semua ilmu, dan hanya teori ini yang diklaim bisa mempersatukan pendapat-pendapat berbeda dalam biologi. Sebagaimana dinyatakan oleh Theodosius Dobzhansky seorang ahli evolusi di abad dua puluh ‘nothing in biology makes sense expect in the light of evolution’.
Daftar Pustaka
http://supeksa.wordpress.com/2012/04/20/sejarah-perkembangan-teori-evolusi-makhluk-hidup/
http://zaifbio.wordpress.com/2009/11/15/menjelaskan-teori-prinsip-dan-mekanisme-evolusi-biologi/
Bapak ini tugas untuk mata kuliah antropologi
BalasHapusTema artikel :Perkembangan manusia secara evolusi Budaya
judul:"Perubahan Budaya tradisional suku Baduy secara evolusi''
Nama kelompok:
Vika froretasari (41182170120036)
Wulan suci c p (41182170120032)
Fitri yani (41182170120006)
http://di-cariajah.blogspot.co.uk/2014/04/perubahan-budaya-tradisional-suku-baduy.html
tugasnya bukan dlm bentuk tautan!!!
Hapusjudul:"Perubahan Budaya tradisional suku Baduy secara evolusi''
HapusNama kelompok:
Vika froretasari (41182170120036)
Wulan suci c p (41182170120032)
Fitri yani (41182170120006)
A. Latar Belakang
Provinsi Banten memiliki masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat tradisi yaitu Suku Baduy. Suku Baduy mendiami kawasan Pegunungan Keundeng, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.Masyarakat Baduy sebagai salah satu suku terasing di Indonesia masih sangat jarang, Hal itu lebih disebabkan karena masyarakat Baduy merupakan salah satu kelompok suku terasing di Indonesia yang mempunyai kesan tersendiri, Pendiriannya yang keras tapi tidak pernah merepotkan orang lain dalam keadaan bagaimanapun. Bagi masyarakat Baduy,).
B.Pembahasan
Masyarakat Badui dapat digolongkan sebagai masyarakat masyarakat primitif. Kehidupan masyarakatnya masih memenuhi kebutuhan hidupnya pada kebutuhan-kebutuhan yang paling dasar atau pokok.
Dalam masyarakat badui juga terdapat bentuk perubahan sosial yang tidak berpengaruh seperti perubahan pakaian. Lelaki dari Badui Luar menggunakan ikat kepala biru bermotif batik. Perempuannya menggunakan kain batik dan baju biru tua atau hitam. Namun, banyak juga di antara mereka berkaus dan bercelana jins. Selain itu juga makanan mereka yang biasanya hanya ikan, kini mie instan juga mulai dikenal. Dalam perubahan sosial terdapat factor pendorong dan penghambat, begitu pula dengan perubahan sosial masyarakat Badui.
Sikap Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional Pada masyarakat Badui terdapat para tetua yang masih suka mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Akan tetapi agak berbeda dengan keadaan masyarakat badui yang masih muda, mereka sedikit banyak sudah terkontaminasi dengan budaya luar.
Adat atau Kebiasaan yang Telah Mengakar Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan.
Pada saat sekarang ini, akibat globalisasi terjadi perubahan pada masyarakat badui sedikit demi sedikit. Hal tersebut disebabkan oleh Faktor-Faktor Pendorong Perubahan diantaranya :
Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan kondisi masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman hutan dan masih terisolir sehingga kebudayaan luar belum masuk. Selain itu, orang Baduy dalam merupakan yang paling patuh kepada seluruh ketentuan maupun aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pu’un (Kepala Adat). Akan tetapi seiring berjalannya waktu banyak wisatawan baik dalam maupun luar negri yang datang mengunjungi suku Badui dengan membawa pengaruh yang bermacam-macam yang jelas berbeda dengan adat Baduy.
C. Kesimpulan
Masyarakat Badui dapat digolongkan sebagai masyarakat masyarakat primitif. Kehidupan masyarakatnya masih memenuhi kebutuhan hidupnya pada kebutuhan-kebutuhan yang paling dasar atau pokok.Pergaulan dengan dunia luar membuat masyarakat Baduy bersentuhan
dengan teknologi modern yang selama ratusan tahun dilarang oleh adat. Seperti masyarakat lain, mereka menonton televisi, menggunakan jam tangan, dan bahkan memiliki radio. Inilah yang menjadi salah satu perubahan sosial masyarakat badui.
DAFTAR PUSTAKA
• Gana, Judistira K. 1985. Masyarakat Baduy dan Kebudayaannya. Bandung. Pusat Kajian Pengembangan Sosial Budaya
• http://warungminum.wordpress.com/2008/05/27/masyarakat-baduy-yang-mengalami- perubahan/
• http://geocorida.blogspot.com/2008/08/perubahan-budaya-masyarakat-baduy-1.htmm
SEMESTER 4
BalasHapusMARDIANA (41182170120018)
IKA EMI (41182170120034)
YOLA HERLIA(4118217012007)
DEDE PUTRI (41182170120029)
KEBUDAYAAN DI DALAM MASYARAKAT
Tema : masalah terjadinya perkembangan dan persebaran keanekaragaman manusia
A. LATAR BELAKANG
Ada banyak sekali pengertian tentang kebudayaan. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. Luasnya bidang kebudayaan menimbulkan adanya telaahan mengenai apa sebenarnya isi dari kebudayaan itu. Dalam hal memberi definisi terhadap konsep kebudayaan, ilmu antropologi seringkali sangat berbeda dengan berbagai ilmu lain.
PEMBAHASAN
Karakteristik Kebudayaan
• Adanya perhatian ahli antropologi pada masalah evolusi, adaptasi, jenis ras manusia, dan genetika
• Adanya perhatian ahli antropologi terhadap cara-cara pengobatan di dlm masyarakat tradisional
• Terjadinya perubahan kebudayaan dan kepribadian pada akhir thn 1930, yg menimbulkan kerjasama ahli kesehatan jiwa dan antropologi
• Pergerakan kesehatan masyarakat secara internasional sesudah PD II
Masalah kepribadian bangsa mulai timbul ketika hubungan antar bangsa mulai intensif terutama setelah Perang Dunia II. Deskripsi tentang kepribadian suatu bangsa dalam karangan-karangan etnografi zaman lampau itu biasa menggunakan konsep-konsep dan istilah-istilah yang tidak cermat dan kasar. Sadar akan kekurangan ini,
Masalah peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat banyak dipelajari sekitar tahun 1920, ketika para ahli antropologi terutama di Amerika Serikat mulai mempelajari secara detail proses-proses perubahan kebudayaan (culture charge).
Masalah nilai universal dan konsep-konsep psikologi juga mendapat perhatian para ahli antropologi. Kompleks studi-studi antropologi yang menggunakan ilmu psikologi ini sekarang dianggap sebagai suatu subilmu atau spesialisasi tersendiri dalam ilmu antropologi.
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari uraian makalah di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
Kebudayaan merupakan hasil perolehan manusia selama menjalin interaksi kehidupan baik dengan lingkungan fisik maupun non fisik yang melahirkan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia sebagai hasil pembelajaran manusia dengan alam untuk mengelola keadaan menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://tamansiswa.org/magazine/pijar/menelusuri--sejarah--pendidikan-di-indonesia.html
http://istpi.wordpress.com/2008/06/01/paradigma-pendidikan-masa-depan/
Masuknya Globalisasi Budaya Asing Ke Indonesia
BalasHapusCitra Wulandari 41182170120026
Amalia Aprilda Subandi 41182170120005
Siti Maymunah 41182170120012
Muhamad Rizky 41182170120025
FKIP Geografi Semester 4
Latar Belakang
Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah Global dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi "Proses sesuatu yang mendunia"Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar - pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Pembahasan
Saat ini, kita hidup di era globalisasi. Sebuah era dimana teknologi berkembang dengan sangat pesat. Sebuah era dimana kita bisa melakukan apa saja dengan teknologi. Sebuahera yang dipenuhi dengan kemudahan dalam melakukan apapun.Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi berjalan dengan sangat cepat, terutama teknologi informasi. Saat ini, hanya dengan mengetik nama situs di komputer, kita bisa menjelajahi dunia. Hanya dengan menekan nomor pada pesawat telepon, kita bisa berbicara dengan siapa saja yang kita mau, tidak peduli dimana mereka berada.Jika kita lihat contoh yang ada, maka kita bisa menyimpulkan bahwa perkembangan zaman dan teknologi memiliki dampak positif jauh lebih besar dari dampak negatifnya. Namun pada kenyataanya, dampak negatif yang ditimbulkan pun sangat berbahaya bagi perkembangan budaya manusia. Salah satu contoh konkret dari fenomena ini adalah berkembangnya kebudayaan barat di Indonesia.Teknologi informasi yang begitu pesat membuat komunikasi internasional sangat mudah dilakukan. Dengan demikian, masuknya kebudayaan Negara lain ke Indonesia pun terjadi secara signifikan, terutama yang paling mencolok adalah kebudayaan barat. Saat ini, hampir semua aspek dalam kebudayaan barat telah masuk ke Indonesia. Mulai dari fashion, makanan, bahasa, etika pergaulan, sampai tata krama. Masyarakat Indonesia pun menerima masuknya kebudayaan barat ini dengan tangan terbuka karena dengan demikian, itu menandakan bahwa masyarakat kita bisa dikatakan mengikuti perkembangan zaman. Namun penerimaan masuknya budaya barat ke Indonesia ini memiliki dampak yang membahayakan. Masuknya kebudayaan barat ke Indonesia membuat kebudayaan asli Indonesia sendiri menjadi pudar dalam diri masyarakat Indonesia. Hal ini sangat berbahaya karena kebudayaan asli Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia. Dengan membiarkannya pudar, maka berarti juga membiarkan Negara Indonesia dijajah oleh bangsa barat dalam arti tertentu.Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi
Penutup
Simpulan
Bahwa di era globalisasi ini kita semua harus pandai memilah-milah budaya karena keadaan yang terlalu sensitif dari bebagai teknologi canggih masa kini contohnya masyarakat khususnya kalangan remaja.Para remaja bebas mengakses dan menonton film tersebut tanpa pengawasan dari pihak orang tua mereka.
Daftar Pustaka
http://xfqjcbx.tumblr.com/post/5411641895/pengaruh-budaya-asing-bagi-budaya-bangsa-indonesia
http://radityopradana.blogspot.com/2010/10/masuknya-kebudayaan-barat-ke-indonesia_444.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPergeseran Budaya dikalangan Remaja dan Prilaku Hedonisme dikalangan Remaja
BalasHapusOleh :
*Nurdin Saepudin (41182170100003)
*Eka Putra Nugroho (41182170100002)
*Wiganda
Latar Belakang
Semakin modern zaman dan semakin bercampurnya budaya membuat masyarakat semakin kehilangan jati dirinya khususnya remaja yang cenderung “menelan” mentah-mentah kebudayaan asing khususnya yang datang dari barat, hal ini membuat mereka meninggalkan budaya-budaya lokal
Pembahasan
Euforia Budaya Pop Remaja : Buah Globalisasi
Manusia harus berubah. Itulah hal yang mendasar yang perlu dipikirkan secara bersama. Memang benar bahwasannya manusia dengan segala budaya dan akal budinya harus dikembangkan seoptimal mungkin, karena akan semakin mengkokohkan kedudukannya dimuka bumi sebagai God Creature yang sempurna dibandingkan dengan ciptaan lainnya.
Kali ini, manusia beralih menuju rentang waktu yang kontradiksional dengan fase-fase sebelumnya, yaitu fase globalisasi. Di satu sisi manusia memang dituntut untuk berkembang menuju kearah yang lebih modern, baik aspek teknologi, hukum, sosial/kesejahteraan sosial, politik, demokrasi, dan semua sistem lainnya harus disempurnakan. Teknologi bidang informatika, kedokteran, bioteknologi, dan transportasi mengalami perkembangan yang begitu dahsyat mengatasi batas-batas ruang dan waktu.
Namun, tidak boleh dilupakan bahwa hasil perkembangan manusia bersifat relatif dan ambivalen. Pengaruh negatif dari globalisasi adalah euforia budaya pop, perdagangan bebas, marginalisasi kaum lemah, dan timbulnya gap relation antaara si kaya dan si miskin. Hasil tersebut telah membentuk suatu budaya baru bagi masyarakat, khususnya kaum muda remaja menjadi manusia yang terjebak dalam arus budaya pop.
Penghayatan Hidup dikalanagan Remaja yang Semakin Mendangkal
Ilustrasi di awal tulisan ini hanyalah sekelumit deskrispsi yang membuktikan eksistensi kecenderungan dalam diri manusia modern. Masih banyak contoh-contoh lain sebagai hasil dari globalisasi. kaum muda remaja dewasa ini lebih suka membaca komik atau main game daripada harus membaca buku-buku bermutu. Bacaan dengan analisis mendalam dan novel-novel bermutu hanya menjadi bagian kecil dari skala prioritas mereka, bahan-bahan bacaan seperti itu hanya tersentuh jika terpaksa atau karena tuntutan akademis.
Anda dapat mengelak bahwa gejala-gejala ini merupakan bentuk adaptif dari kemajuan zaman. Tapi, itu adalah rasionalisasi. Sebenarnya, kecenderungan manusia sekarang bukan hanya sekedar masalah mengikuti perkembangan zaman melainkan hal ini adalah masalah gengsi dan penghayatan hidup.
Kesimpulan
Semakin maju dan semakin bercampurnya budaya membuat budaya lokal semakin terjepit dan ditinggalkan hal ini disebabkan budaya lokal dianggap kuno dan lebih megikuti budaya barat yang dianggap maju dan modern
Referensi
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Menyimak+Pergeseran+Budaya+dikalangan+Remaja+dan+Prilaku+Hedonisme+dikalangan+Remaja&&nomorurut_artikel=286
http://damayanti327.wordpress.com/about/globalisasi-dan-pergeseran-budaya-indonesia/
Semester 8
BalasHapus1. Siti Aniffiatur Rohmah (41182170100022)
2. Silfia Fauziah (41182170100027)
3. Ria Tri Astuti (41182170100008)
4. Siska Silviana (41182170100024)
Awal Terbentuknya Peradaban Masyarakat
LATAR BELAKANG
Pusat Arkeologi nasional telah berhasil meneliti kerangka berumur 2000-3000 tahun, yaitu penelitian DNA purba dari situs Plawangan di Jawa Tengah dan Gilimanuk Bali. Penelitian itu menunjukkan bahwa manusia Indonesia yang hidup di kedua situs tersebut telah berkerabat secara genetik sejak 2000-3000 tahun lalu. Pada kenyataannya hingga sekarang populasi manusia Bali dan Jawa masih memiliki kekerabatan genetik yang erat hingga sekarang. Hasil penelitian Alan Wilson tentang asal usul manusia di Amerika Serikat (1980-an) menunjukkan bahwa manusia modern berasal dari Afrika sekitar 150.000-200.000 tahun lampau dengan kesimpulan bahwa hanya ada satu pohon filogenetik DNA mitokondria, yaitu Afrika. Hasil penelitian ini melemahkan teori bahwa manusia modern berkembang di beberapa penjuru dunia secara terpisah (multi origin). Oleh karena itu tidak ada kaitannya manusia purba yang fosilnya ditemukan diberbagai situs di Jawa (homo erectus, homo soloensis, mojokertensis) dan di Cina (Peking Man) dengan perkembangan manusia modern (homo sapiens) di Asia Timur. Manusia purba ini yang hidup sejuta tahun yang lalu merupakan missing link dalam evolusi. Saat homo sapiens mendarat di Kepulauan Nusantara, pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan masih tergabung dengan daratan Asia sebagai sub-benua Sundaland. Sedangkan pulau Papua saat itu masih menjadi satu dengan benua Australia sebagai Sahulland.
Mendeskripsikan kehidupan manusia di masa lampau adalah dengan menganalisis serangkaian peninggalan sejarahnya agar supaya kita mengetahui apa definisi dan benluk peninggalan sejarah itu. Dari peninggalan sejarah itulah, kita bisa merekonstruksi beragam peristiwa yang terjadi pada masa lampau untuk dijadikan cerita sejarah.
Penemuan fosil itu memang bisa dijadikan pintu pembuka untuk mengungkap misteri kehidupan manusia yang telah terselimuti kabut selama ratusan ribu tahun itu. Namun, itu belum bisa menjamin bahwa rekonstruksi yang kita lakukan itu sesuai dengan faktanya. Karena, sebuah fosil bisa dianalisis dan diinterpretasi menjadi beragam cerita sesuai dengan visi, kepentingan, dan kejujuran para penelitinya. Inilah yang sering menimbulkan polemik di antara para ilmuwan, seperti dalam kasus asal usul manusia modern. Apakah manusia itu berasal dari Afrika lalu menyebar ke berbagai tempat di dunia atau muncul di berbagai tempat secara sendiri-sendiri. Sebagai bagian dari masyarakat ilmiah, kita mesti kritis di dalam menyikapi temuan-temuan itu. Pembelajaran berikut ini akan mendeskripsikan teori-teori asal usul manusia di Indonesia, dilanjutkan dengan menganalisis perkembangan kehidupan serta kebudayaan manusia dan masyarakat awal di Indonesia.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hubungan pendidikan dengan peradaban itu bersifat linier. Bangsa yang memiliki sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan akademisi yang tangguh dan siap berkompetisi pada zamannya. Namun, melihat fakta yang ada di negara kita, pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan. Terbukti dengan kualitas pendidikan yang minim, kurangnya pemerataan pendidikan bagi masyarakat, dan sebagainya maka diperlukansuatu reformasi pendidikan yang pada dasarnya mempunyai tujuan agar pendidikan dapatberjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu, reformasi pendidikan juga bisa dijadikan sebagai upaya dalam mengatasi masa depan dimana arus globalisasi yang berkembang cepat dan kemajuan iptek yang cepat pula.
SUMBER : http://naffriii.blogspot.com/2013/09/terbentuknya-peradaban-awal-masyarakat.html
Danim,Sudarwan.Ekonomi Sumber Daya Manusia.Bandung:Pustaka Setia
Siswarini,Indra.2003.Manusia dan Peradaban.Yogyakarta:Makalah dalam Lokakarya Penataran Dosen MBB Tirtarahardja, Umar dan Sulo, La.2005.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Rineka cipta
Nama Kelompok (semester 8)
BalasHapus1. Riskawati / 41182170100029
2. Fatmah Algasia / 41182170100048
3. Pitri Handayani/41182170100016
EKSISTENSI KEBERADAAN KEBUDAYAAN LUAR DI TENGAH-TENGAH KEBUDAYAAN LAMPUNG (Kab. Lampung Tengah)
Kebudayaan Lampung yang semakin pudar dapat di lihat dari bahasa daerah Lampung. Namun, sayangnya karena minimnya masyarakat Lampung yang menggunakan bahasa lampung sendiri, bahasa yang seharusnya menjadi budaya Lampung ini kian tenggelam diantara bahasa-bahasa lain, seperti bahasa pendatang dari pulau Jawa dan pulau Bali. Disamping hal tersebut saat ini pihak pemerintah juga kurang begitu memperhatikan bahasa daerah Lampung, instansi pendidikan, dan kebanyakan orang tua yang ada di Lampung juga enggan berbicara bahasa daerah Lampung kepada anak-anak mereka. Hal inilah yang membuat eksistensi kebudayaan Lampung berkurang. Selain itu rumah adat Lampung juga semakin hari semakin jarang terlihat karena sudah tergantikan dengan model rumah yang bentuknya lebih modern. Kebudayaan Lampung yang semakin memudar ini dikarenakan masuknya warga pendatang luar pulau yang sekarang mendiami Provinsi Lampung. Provinsi Lampung yang telah terlanjur dinobatkan dengan sebutan ‘Indonesia Mini’ karena keanekaragaman suku-suku bangsa bermukim di tempat ini (karena adanya transmigran dan pendatang lainnya), juga tak terkecuali dengan Lampung Tengah. Kabupaten yang dimekarkan tahun 1999 itu sendiri, selain didiami penduduk pribumi banyak pula masyarakat pendatang yang berdiam serta menetap. Berbagai suku bangsa seperti Jawa, Bali, Sunda, Palembang, Padang, Batak dan sebagainya mendiami belahan daerah-daerah Kabupaten Lampung Tengah. Eksistensi kebudayaan luar Lampung dapat di lihat dari beberapa budaya Luar yang mampu menggeser kebudayaan Lampung, yakni:
1. Eksistensi Kebudayaan Jawa
Kampung paling dominan di Kabupaten Lampung Tengah dihuni oleh masyarakat suku Jawa. Agama yang dianut mayoritas Islam dan sebagian lagi agama Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Hindu. Sebagian besar dari masyarakat ini tadinya bermula dari transmigran yang ditempatkan di Lampung Tengah waktu itu. Mereka berasal dari bagian tengah dan timur pulau Jawa. Masyarakat suku Jawa di Lampung Tengah masih memegang teguh kultur daerah asal. Hal ini nampak jelas terlihat dari bahasa yang digunakan, sistem kekerabatan serta kebudayaan yang ada di lingkungan setempat. Berbagai kesenian tradisional Jawa seperti: Jaranan, Reog Ponorogo dan Campursari terlihat seringkali di tanggap, baik di saat perayaan pernikahan, hari besar nasional dan lain-lain.
2. Eksistensi Kebudayaan Bali
Masyarakat dominan lain yang bermukim di Lampung Tengah adalah penduduk suku Bali. Sebagian besar mendiami di beberapa kecamatan di wilayah timur dan sisanya berada di kecamatan lain di Lampung Tengah. Agama yang di anut mayoritas memeluk agama Hindu-Bali. Kampung-kampung Bali akan terasa bila saat berada di lingkungan setempat. Sama halnya dengan masyarakat suku Jawa dan Sunda, masyarakat suku Bali bermula dari transmigran yang ditempatkan di daerah ini. Penempatan itu terdiri dari beberapa tahapan. Memasuki kampung-kampung masyarakat suku Bali terlihat khasanah yang begitu menonjol. Kehidupan keagamaan dan seni ukir Bali sangat akrab dilingkungan penduduknya. Tempat melakukan ibadat agama Hindu-Bali disebut Pura.
Sekarang ini, di Kabupaten Lampung Tengah berdiam berbagai macam suku-suku bangsa dalam jumlah yang tidak sebanyak suku Jawa, Sunda, Bali maupun Bugis-Makasar. Suku-suku bangsa seperti Ogan, Palembang, Padang, Batak dan lainnya telah menjadi bagian dari penduduk kabupaten ini. Satu sama lain berinteraksi serta menyesuaikan diri dengan lingkungan masing-masing, tempat dimana mereka sekarang tinggal dan menetap.
Suku Nayak Papua
BalasHapusOleh :
Ayu Fitriana
Narman
Ranis S.B
Saidah R.H
Latar Belakang
Penduduk Papua terdiri dari kelompok ethnis (kelompok suku) yang mempunyai keunikan tertentu, seperti bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Di Papua terdapat hampir 250 macam bahasa sesuai dengan kelompok suku yang berada di daerah ini. tiap kelompok suku mengenal sistem strata (kelas) dalam masyarakat. Strata penduduk diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti keturunan, kekayaan dan sebagainya. Strata ini diwarisi secara turun temurun dengan nama dan struktur yang berbeda dan tiap suku, dan strata ini dapat mempengaruhi kepemimpinan dalam masyarakat atau Kepemimpinan Seseorang.Papua memiliki lebih dari 250 suku yang memiliki keunikan tersendiri yang membedakan mereka dari suku-suku lain yang ada di bagian lain wilayah Indonesia. Suku-suku di Papua umumnya memiliki struktur fisik yang kekar, berkulit gelap dan rambut keriting seperti suku-suku yang ada di Benua Afrika. Beberapa kelompok suku tertentu terutama di daerah-daerah pedalaman (Jayawijaya, Merauke, Yapen Waropen, Paniai dan Kepala Burung), masih tetap mempertahankan kebudayaan aslinya secara utuh dan sulit dipengaruhi kebudayaan luar.
Pembahasaan
Suku Nayak menempati wilayah di Lembah Baliem sekitar kota Wamena kea rahgunung Trikora. Sebagian besar mata pencaharian Suku Nayak adalah sebagai petani ubi dankeladi. Makanan pokok mereka adalah ubi, sayur dan babi, yang di masak dengan caraditimbun dengan batu panas.Terdapat pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki bertugasmembuatkan pagar, mencari kayu bakar atau berburu, dan membuka hutan untuk dijadikanlahan-lahan pertanian. Sedangkan pemeliharaan dan penanaman tanaman, yang lebihmemerlukan kepekaan perasaan terhadap alam menjadi tugas wanita.Pembagian tugas ini juga dapat dilihat dalam permukiman mereka. Tugas membukahutan menjadi permukiman, membangun rumah dan menjaga ketentramannya adalah tugas laki-laki. Sedangkan memelihara hunian seisinya, termasuk menumbuh-kembangkan´generasi penerus adalah tugas kaum wanita. Kampung dipimpin oleh seorang Kepala Suku yang didampingi oleh SeorangPanglima Perang. Pentingnya Panglima Perang dalam struktur kehidupan masyarakat Nayak menunjukkan tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai gangguan atas ketentramanyang mereka bina dalam lingkungannya. Hal ini karena mereka hidup di daerah hutan dengantingkat kerawanan yang tinggi. Gangguan itu bisa datang dari binatang buas, bencana alam,atau manusia kelompok lain.Perang (wim abiyokoi) merupakan salah satu wujud tingkat kewaspadaan masyarakathutan Baliem terhadap pelanggaran norma-norma adat satu suku oleh kelompok lain.Penghargaan yang tinggi untuk panglima perang yang sudah meninggal dan dipandang berjasa besar diwujudkan dengan mengawetkan jasad mereka dalam bentuk bumi.Honai menunjukkan bagaimana cara hidup suku Nayak. Satu Honai biasanya dihuni maksimal 10 orang, yang terdiri atas satu pria kepala rumah tangga dan beberapa istri Persoalan sosial yang di alaminya adalah Perang suku dan kasus sosial adapun kasus sosial yaitu, Konflik ini dimulai ketika seorang anak suku Damal meninggal dunia dan suku Dani dituduh sebagai pembunuhnya, tanda "gencatan senjata" berupa mematahkan panah dan memanah anak babi di masing-masing kubu, Pembayaran denda untuk menyelesaikan masalah.
Kesimpulan
Papua memiliki lebih dari 250 suku yang memiliki keunikan tersendiri yang membedakan mereka dari suku-suku lain yang ada di bagian lain wilayah Indonesia. Salah satunya adalah suku Nayak yang Adat istiadat masih dipertahankan sampai saat ini. Adat istiadat yang masih dipertahankan oleh Masyarakat nayak adalah ketika kerabat yang telah meninggal ada yang gosok becek dan juga ada yang memutuskan salah satu jari tangan,memotong telinga dan lain sebagainya.
Sumber
http://id.scribd.com/doc/38667547/Tugas-Makalah-Kebudayaan-Daerah-Unpad-2010-2
http://www.dprp.go.id/index.php?option=com_content&do_pdf=1&id=60&showall=1
http://cloud.papua.go.id/id/MMTentangPapua/MMBudayaSejarah/MMSukusuku/Pages/default.aspx
Kebudayaan Dayak di Kalimantan
BalasHapusOleh:
1.Hanifah F. A
2.Lilis .S
3.Winasti
4.M. Ridwan
LATAR BELAKANG
Indonesia terdiri atas beberapa pulau yang dalam setiap daerah tersimpan kekayaan nusantara seperti beragam suku, ras, agama, dan adat yang menghasilkan kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar (Garna, 1996). Salah satu jenis adat yang ada di Indonesia adalah suku dayak yang berdomisili di Kalimantan.
Kata “Dayak” berasal dari bahasa Melayu yang artinya “orang gunung”. Adat-istiadat yang hidup di dalam masyarakat dayak merupakan unsur terpenting sebagai akar identitasnya.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman, kebudayaan Dayak juga mengalami pergeseran dan perubahan. Meskipun demikian, sampai saat ini masih ada yang tetap bertahan dan tak tergoyahkan oleh adanya pergantian generasi, bahkan semakin menunjukkan identitasnya sebagai suatu warisan leluhur.
PEMBAHASAN
Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan yang hidup berkelompok. Orang-orang suku dayak memiliki dua komponen terpenting dalam menciptakan kebudayaannya menjadi sebuah wujud. Baik dalam wujud gagasan, aktivitas (tindakan) dan artefak (karya). Secara material suku dayak memiliki kebudayaan untuk mengukir, memahat dan melukis, khususnya melukis tubuh(tato) yang penuh dengan arti.
Ada beberapa adat istiadat suku dayak yang masih terpelihara hingga kini:
a. Upacara Tiwah, merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung (rumah kecil khusus yang sudah meninggal).
b. Dunia Supranatural, orang luar negeri sana menyebut Dayak sebagai pemakan manusia (kanibal). Namun pada kenyataannya Suku Dayak adalah suku yang sangat cinta damai asal mereka tidak di ganggu dan ditindas semena-mena. Kekuatan supranatural Dayak Kalimantan banyak jenisnya, contohnya Manajah Antang. Manajah Antang merupakan cara suku Dayak untuk mencari petunjuk seperti mencari keberadaan musuh yang sulit di temukan dari arwah para leluhur dengan media burung Antang, dimanapun musuh yang di cari pasti akan ditemukan.
c. Mangkok merah, merupakan media persatuan Suku Dayak yang terbuat dari tanah liat dan di dalamnya tersimpan barang-barang yang penuh makna dan magis dan beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam bahaya besar. Panglima (Pangkalima) biasanya mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan dari kampung ke kampung secara cepat sekali. Sebelum diedarkan sang panglima harus membuat acara adat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perang. Dalam acara adat itu roh para leluhur akan merasuki dalam tubuh pangkalima lalu jika pangkalima tersebut ber Tariu" (memanggil roh leluhur untuk untuk meminta bantuan dan menyatakan perang) maka orang-orang Dayak yang mendengarnya juga akan mempunyai kekuatan seperti panglimanya. Biasanya orang yang jiwanya labil bisa sakit atau gila bila mendengar tariu. Orang-orang yang sudah dirasuki roh para leluhur akan menjadi manusia dan bukan. Sehingga biasanya darah, hati korban yang dibunuh akan dimakan dan menurut kepercayaan akan menambah kesaktian orang dayak. Jika tidak dalam suasana perang tidak pernah orang Dayak makan manusia.
KESIMPULAN
Suku dayak merupakan penduduk asli Kalimantan (Borneo) yang memiliki banyak adat istiadat yang masih dilakukan hingga sekarang seperti upacara Tiwah, dunia supranatural dan mangkok merah. Suku dayak juga memiliki banyak kesenian berupa ukiran pada pedang dan lukisan pada badan yang disebut dengan tato. Adat istiadat yang dilakukan oleh suku dayak bertujuan untuk menunjukkan identitas suku dayak.
DAFTAR PUSTAKA
http://terbeselung.blogspot.com/2012/02/inilah-sejarah-dan-asal-usul-suku-dayak.html
http://www.academia.edu/3684770/MACAM-MACAM_KEBUDAYAAN_MATERIAL_DAN_NON_MATERIAL_YANG_TERDAPAT_DALAM_ADAT_SUKU_DAYAK
http://visitpulaukalimantan.blogspot.com/2012/11/mengenal-suku-dayak-pulau-kalimantan.html
Masalah Asal dan Perkembangan Manusia Berdasarkan Evolusi dan Biologis.
BalasHapusAgungPrawira (semester 4) 41182170120009
Cantika Putri Muharany (semester 2) 41182170130011
Ria Anggraini (semester 2) 41182170130024
A. Latar Belakang
Defini Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya.Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos.Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.Definis ini mengisyaratkan bahwa Antroplogi berkonsep sangat erat kaitannya dengan manusia.Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya.Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri. Ada 14 konsep Antropologi yaitu (a) Kebudayaan , (b) Evolusi , (c) Daerah Budaya , (d) Enkulturasi , (e) Difusi , (f) Alkulturasi , (g) Abnosentrisme , (h) Tradisi , (i) Ras dan Etnik , (j) Stereotik , (k) Kekerabatan , (l) Magis , (m) Tabu , (n) Perkawinan.
Pembahasan
A. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perubahan bertahap pada rentang waktu yang sangat panjang. Di dalam biologi, pengertian evolusi telah mengalami perkembangan, dimana menurut Darwinisme: evolusi adalah perubahan bertahap pada rentang waktu yang sangat panjang. Dengan berkembangnya genentika molekuler, para ilmuwan mengembangkan teori evolusi komprehensip yang menggabungkan Darwinisme dengan Mendelisme yang selanjutnya dikenal sebagai sintesis modern (modern syntesis), yang artinya evolusi adalah perubahan frekuensi alel dari suatu populasi persatuan waktu.
B.Teori-teori Evolusi
Kajian tentang evolusi berdasarkan beberapa ilmuwan sangat beragam.Beberapa ilmuwan mengklasifikasikan teori evolusi berdasarkan objek kajiannya. Menurut Amin (2009), berdasarkan obyek yang mengalami evolusi, evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu : evolusi anorganik dan evolusi organik.
1.Evolusi anorganik (evolusi universe)adalah yang terjadi pada lingkungan abiotik
Contohnya : terjadinya bumi
2. Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan biotik dari generasi ke generasi. Contoh: asal-usul kehidupan
Evolusi berdasarkan hasil akhirnya terbagi menjadi evolusi divergen dan konvergen.
1. Evolusi divergen, adalah proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu species menjadi banyak dua species yang berbeda. Contoh jumlah jari nenek moyang vertebrata.
2. Evolusi konvergen, adalah proses evolusi yang perubahannya menghasilkan dua spesies memiliki perbedaan perkembangan organ-organnya mirip yang menepati satu lingkungan. Contoh Lumba-lumba, duyung, dan ikan Hiu.
C. Perkembangan Teori Evolusi
Pada 250 tahun sebelum Masehi, Anaximander (Yunani) mengemukakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang menyerupai ikan. Pernyataan Empedocles yang berbau evolusi namun janggal kedengarannya berbunyi bahwa manusia dan juga binatang lainnya berasal dari bagian-bagian kepala, badan, dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedangkan pada makhluk lain hanya kepala dan badan yang tumbuh seperti pada ikan. Artinya ada yang pertumbuhannya lengkap dan adapula yang tidak lengkap.
Penutup
Asal perkembangan berdasarkan evolusi biologis yaitu awal mula kemunculan mahluk hidup dari mulai amoeba mikroorganisme yang terkecil hingga besar seperti dino sauru terano saurus dan lain-lain.Kemudian ilmu Antroologi muncul untuk meneliti asal mula mahluk hidup tersebut terjadi karena manusia dulu belum berfikir tentang ilmu pengetahuan tetapi hanya mengandalkan alam sebagai penopang kehidupannya.
Daftar Pustaka
www.wikipedia.com
www.antropologi.sosial.com
Tugas Mata Kuliah Antropologi
BalasHapussemester 4
1.ade junaedi (41182170120023)
2.Rizki ilham (41182170120016)
3.dimas surya pratama (41182170120008)
4.ade kahfi firmansyah
MASUKNYA BUDAYA ASING DI INDONESIA
1.1 Latar Belakang
Budaya asing masuk ke Indonesia secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang. kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Budaya barat yang sudah kental di Indonesia menjadikan remaja buta terhadap aturan atau norma yang berlaku di Indonesia.
2.1 Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah ,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yangterdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki olehmasyarakat itu sendiri.
Cultural-Determinism Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.
Andreas Eppink memandang kebudayaan mengandung keseluruhanpengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektualdan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yangkompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapatseseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalahsarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenaikebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehinggadalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusiasebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifatnyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusiadalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budaya asing memiliki pengaruh positif dan negatif, semua itu tergantung diri kita sendiri, jika kita bisa memfilter budaya yang masuk yang sesuai dengan norma yang berlaku maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika kita tidak bisa memfilternya maka kita akan ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut.
Generasi muda yang pintar pasti tahu mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, apakah ia bisa beradaptasi dengan temannya tanpa ikut berhura-hura seperti kebanyakan remaja yang lain.
DAFTAR PUSAK
www.pengaruh-budaya-asing-di.html
http://xfqjcbx.tumblr.com/post/5411641895/pengaruh-budaya-asing-bagi-budaya-bangsa-indonesia
www.wikipedia.com
ARTIKEL ANTROPOLOGI
BalasHapusMASALAH ASAL DAN PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA
Disusun Oleh :
1. Astuti Pujilestari ( 41182170130025 )
2. Rosa Marliana ( 41182170130027 )
3. Cici Pratama ( 41182170130016 )
4. Ririn Ekasari ( 41182170130010 )
A. Latar Belakang
Setiap mahluk sosial bisa saling terhubung berkomunikasi dengan bahasa. Sehingga tanpa disadari, banyak mahluk yang bisa saling terhubung berkat keberadaan dari bahasa itu sendiri. Namun, sebenarnya bagaimanakah sejarah dari bahasa yang ada saat ini? Sejarah mencatat bahwa asal usul bahasa manusia mungkin akan tetap tidak jelas selama - lamanya. Penelitian memngenai bahasa individu telah dilakukan selama 2 abad terakhir dan masih belum menemukan titik terang hingga saat ini.
Sejarah bahasa mencatat bahwa sebuah bahasa saling terhubung dengan kesamaan kata, kesamaan suara, dan juga konstruksi gramatikal.
B. Pembahasan
Sebagian besar pemikiran mengenai asal-usul bahasa berasumsi bahwa bahasa dimulai sejak adam dan hawa di Taman Firdaus. Teori terbaru mengenai asal usul bahasa adalah bahwa gerakan-gerakan tangan sederhana digunakan sejak 6 atau 7 juta tahun yang lalu, tak lama setelah garis keturunan (evolusi) manusia terpisah dengan kera. Teriakan digunakan untuk seruan ketakutan atau ledakan emosi. Sekitar 5 juta yahun yang lalu, hominid awal yang dikenal sebagai Australopithecus mulai berjalan tegak, dan sebuah bentuk gerakan tangan yang lebih rumit mungkin digunakan sejak itu.
Asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Akibatnya, para ahli yang ingin meneliti asal mula bahasa harus menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti lain seperti catatan-catatan fosil atau bukti-bukti arkeologis, keberagamanan bahasa kontemporer, kajian akuisisi bahasa, dan perbandingan antara bahasa manusia dengan sistem komunikasi hewan, terutama sistem komunikasi primata lain. Secara umum ada kesepakatan bahwa asal mula bahasa manusia berkaitan erat dengan asal usul perilaku manusia modern, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai implikasi-implikasi dan keterarahan hubungan keduanya.
Langkanya bukti empiris membuat banyak ahli menganggap topik ini tidak dapat dijadikan kajian penting. Pada tahun 1866, Société de Linguistique de Paris bahkan melarang perdebatan mengenainya.
Rentang waktu bagi evolusi bahasa dan/atau prasyarat anatomis terjadi, paling tidak secara dasar, sejak perpisahan filogenetik pada Homo (2,3 sampai 2,4 juta tahun lalu) dari Pan (5 sampai 6 juta tahun lalu) sampai munculnya perilaku modernitas sekitar 150.000 - 50.000 tahun lalu.
C. Penutup
a. Kesimpulan
Jadi, pada awalnya perkembangan bahasa masih diperdebatkan, karena kurangnya bukti-bukti kongkret. Pendekatan terhadap asal mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya. Karena munculnya bahasa terjadi pada zaman pra-sejarah, perkembangan yang terkait tidak meninggalkan jejak sejarah langsung, dan tidak ada proses pembandingan yang dapat dilakukan pada masa sekarang. Dengan menggunakan metode statistik untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui persebaran dan perbedaan pada bahasa modern saat sekarang, Johanna Nichols—seorang ahli bahasa dari Universitas California, Berkeley—memberikan argumen pada tahun 1998 bahwa bahasa vokal pastinya telah berdiversifikasi pada spesies kita paling tidak sekitar 100.000 tahun lalu.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Asal_mula_bahasa
http://carapedia.com/sejarah_bahasa_info3039.html
“Sejarah Perkembangan Teori Evolusi Manusia”
BalasHapusDisusun Oleh :
Annisha Rachmayani 41182170130002
Desinta 41182170130001
Melida Janetri 41182170130036
A. Latar Belakang
Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Sejarah Evolusi Manusia menjelaskan bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena tersebut, maka Anda dapat membayangkan proses evolusi berjalan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama. Sejarah manusia dimulai dari primata, cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang.
Oleh karena itu, melalui ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai evolusi itu sendiri. Masalah teori evolusi dan bagaimana asal usul kehidupan mulai terciptanya kita sehingga kita menjadi makhluk yang berbeda dan memilki perubahan dalam kehidupan ini.
B. Pembahasan
1. Manusia Berdasarkan Evolusi Biologis
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
2. Asal Mula
Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse, kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat, namun bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseluruhan kurang dari 5%. Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Sejarah Evolusi Manusia menjelaskan bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena tersebut, maka Anda dapat membayangkan proses evolusi berjalan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama. Sejarah manusia dimulai dari primata, cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_manusia
ARTIKEL KEBUDAYAAN SUKU SUNDA
BalasHapusOleh :
1. Nurhayati El Rahmat 41182170110055
2. Novia Rakhmawati 41182170100014
3. Hestiana 41182170100005
4. Rina Cahniar 41182170100021
1. Latar Belakang
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Jika Suku Banten dikategorikan sebagai sub suku Sunda maka 17,8% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/Jati Sunda. Pada tahun 1998, suku Sunda berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa (belum ada pemisahan dengan Suku Banten pada masa itu), kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat dan sekitar 3 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka, penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang kurang dikenal di dunia.
2. Pembahasan
Menurut Rouffaer (1905: 16) menyatakan bahwa kata Sunda berasal dari akar kata sund atau kata suddha dalam bahasa Sansekerta yang mempunyai pengertian bersinar, terang, berkilau, putih (Williams, 1872: 1128, Eringa, 1949: 289). Dalam bahasa Jawa Kuno (Kawi) dan bahasa Bali pun terdapat kata Sunda, dengan pengertian: bersih, suci, murni, tak tercela/bernoda, air, tumpukan, pangkat, waspada (Anandakusuma, 1986: 185-186; Mardiwarsito, 1990: 569-570; Winter, 1928: 219). Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak zaman kerajaan Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda-Galuh, Kerajaan Pajajaran hingga sekarang.
Nama Sunda mulai digunakan oleh raja Purnawarman pada tahun 397 untuk menyebut ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya. Untuk mengembalikan pamor Tarumanagara yang semakin menurun pada tahun 670 Tarusbawa, penguasa Tarumanagara yang ke-13, mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Kemudian peristiwa ini dijadikan alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi lemah dan ingin menghindarkan perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan raja Galuh. Akhirnya kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai batasnya.
Kesimpulan
- Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Jika Suku Banten dikategorikan sebagai sub suku Sunda maka 17,8% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/Jati Sunda.
Daftar Pustaka
“Suku Sunda“ dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda yang diakses tanggal 17 April 2014, pukul 10.00.
MASALAH ASAL PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN BAHASA DALAM PERCAKAPAN
BalasHapusChamelia 41182170130014
Fitriah Ulfa 41182170130013
Nida Dianah 41182170130017
Tugas di Blog :
http://geogra12.blogspot.com/
tugasnya bukan dlm bentuk tautan!!!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMASALAH ASAL PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN BAHASA DALAM PERCAKAPAN
HapusOleh :
Chamelia 41182170130014
Fitriah Ulfa 41182170130013
Nida Dianah 41182170130017
Mahasiswa Jurusan Geografi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNISMA Bekasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Akibatnya, para ahli yang ingin meneliti asal mula bahasa harus menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti lain seperti catatan-catatan fosil atau bukti-bukti arkeologis, keberagamanan bahasa kontemporer, kajianakuisisi bahasa, dan perbandingan antara bahasa manusia dengan sistem komunikasi hewan, terutama sistem komunikasi primata lain. Secara umum ada kesepakatan bahwa asal mula bahasa manusia berkaitan erat dengan asal usul perilaku manusia modern, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai implikasi-implikasi dan keterarahan hubungan keduanya.
Para ahli bahasa sekarang setuju bahwa, selain pijin, tidak ada bahasa modern yang "primitif" : semua populasi manusia modern berbicara bahasa yang hampir sama kompleks dan ekspresif, walau penelitian terbaru telah menunjukkan bagaimana kompleksitas linguistik bervariasi antara dan dalam suatu bahasa sepanjang sejarah Hal ini merupakan perdebatan serius dalam ilmu bahasa kontemporer, dan mendapat tentangan sampai awal abad ke 21 (Everett 2005). Konsensus sekarang bahwa tidak ada bahasa modern yang primitif adalah perubahan terbesar dalam pendekatan linguistik terhadap bahasa.
Pada tahun 1861, ahli sejarah bahasa Max Müller menerbitkan daftar teori asal mula bahasa yang spekulatif:
a. Bow-wow. Teori bow-wow atau cuckoo, yang Muller kaitkan dengan filsuf Jerman Johann Gottfried Herder, menganggap kata-kata bermula sebagai imitasi dari teriakan hewan-hewan liar atau burung.
b. Pooh-pooh. Teori Pooh-Pooh menganggap kata-kata pertama sebagai teriakan dan kata seru emosional yang dipicu oleh rasa sakit, senang, terkejut, dan lainnya.
c. Ding-dong. Müller menyarankan apa yang dia sebut dengan teori Ding-Dong, yang menyatakan bahwa semua mahluk memiliki sebuah getaran resonansi alami, yang digemakan oleh manusia dalam perkataan awalnya dengan suatu cara.
BAB II
PEMBAHASAN
Pendekatan terhadap asal mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya. "Teori Keberlanjutan" merupakan teori yang dilandaskan pada gagasan bahwa bahasa sangat kompleks sehingga tidak dapat dibayangkan timbul begitu saja dari ketiadaan dalam bentuk akhir seperti sekarang: bahasa pastinya berkembang dari sistem pra-linguistik awal di antara leluhur primata kita. Sementara itu, "teori Ketakberlanjutan" didasarkan pada gagasan yang berlawanan bahwa bahasa adalah suatu sifat yang unik sehingga tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ditemukan pada spesies selain manusia dan oleh karena itu bahasa pasti muncul secara tiba-tiba selama perjalanan evolusi manusia. Perbedaan lainnya yaitu antara teori yang memandang bahasa sebagai bawaan lahir yang ter-sandi secara genetis, dan mereka yang melihatnya sebagai sebuah sistem yang secara umum bersifat kultural dipelajari lewat interaksi sosial.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Asal_mula_bahasa#Hipotesis_asal_mula_bahasa diakses pada tanggal 20 April 2014
“PERKEMBANGAN MANUSIA SECARA EVOLUSI BUDAYA SERTA BIOLOGIS”
BalasHapusSarah Asmarani Putri 41182170130018
Sulistia Dwi Andini 41182170130019
tugas di Blog : http://rumah-iyan.blogspot.com/2014/04/perkembangan-manusia-secara-evolusi.html
tugasnya bukan dlm bentuk tautan!!!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus“PERKEMBANGAN MANUSIA SECARA EVOLUSI BUDAYA SERTA BIOLOGIS”
HapusOleh
Sarah Asmarani Putri 41182170130018
Sulistia Dwi Andini 41182170130019
Mahasiswa Jurusan Geografi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
UNISMA Bekasi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masih ingatkah kita dengan pelajaran antropologi ? mungkin terakhir kali kita bersua dengan pelajaran ini ketika kita masih menginjak SMP dan SMA dulu. Secara bahasa, Antropologi berasal dari bahasa yunani yaitu anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti ilmu. Dan secara harfiah, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dan untuk memperoleh pengertian atau pemahaman yang lengkap tentang keberagaman manusia mulai dari budaya, bahasa, tradisi, adat-istiadat, dsb.
antropologi juga mencoba untuk mencari jawaban siapakah dan apakah makna dan pengertian dari manusia itu meski tidak dapat didefinisakan secara detail. Ruang lingkup antropologi sendiri lebih memperhatikan terhadap sejarah asal serta perkembangan manusia dilihat dari ciri-ciri tubhnya secara evolusi yang dipandang dari segi biologis, dan juga sejarah terjadinya berbagai ragam manusia dari segi ciri-ciri fisiknya.
II. PEMBAHASAN
Asal Mula Manusia, Teori Evolusi Darwin vs Nabi Adam a.s Jika kita berdebat tentang asal mula manusia, maka yang terpikir, terlintas, atau terbersit pertama kali dipikiran adalah teori evolusi Charles Darwin. Dalam teori evolusi Charles Darwin dijelaskan bahwa manusia pertama adalah kera, sedangkan dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur'an, dijelaskan bahwa manusia pertama adalah Nabi adam a.s. Namun, hingga saat ini para ilmuwan masih terus mencari bukti untuk memastikan asal mula manusia.
1. Teori Asal Mula Manusia menurut Charles Darwin Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut:
a) Australophithecines
b) Homo habilis
c) Homo erectus
d) Homo sapiens
e) Genus
mereka yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera dari selatan ". Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah. Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.
A. Evolusi budaya
Berbicara tentang evolusi manusia, kita tidak cukup berbicara mengenai evolusi biologis saja. Manusia bukan hanya makhluk biologis, tetapi juga sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia mengalami evolusi lain, yaitu evolusi kultur atau budaya. Manusia mempunyai tata cara hidup, kebiasaan dan norma dan aspek-aspek kultural lainnya yang senantiasa berubah dan menjadi kompleks dari waktu ke waktu. Suatu bentuk evolusi lain yang menjadikannya sebagai makhluk hidup yang paling dominan dan adaptif terhadap lingkungannya saat ini.
A. Daftar Pustaka
- http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html#sthash.wXUYR8W7.dpuf Di akses hari Sabtu, Tanggal 19 April 2014
"Makalah Manusia dan Kebudayaan" semester 2
BalasHapusAhmad Fauzi
Hari Shabar
Jajang Muharom
Sunardi
http://tsunardy.blogspot.com/2014/04/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html
tugasnya bukan dlm bentuk tautan!!!
Hapus"BAHASA MELAYU DIANGKAT MENJADI BAHASA INDONESIA"
BalasHapusAnis Khairunisa
41182170130035
Kiki Fatmala
41182170130006
Tihatul Wahdawiyah
41182170130023
http://aniskhairunisa.wordpress.com/2014/04/20/bahasa-melayu-diangkat-menjadi-bahasa-indonesia/
tugasnya bukan dlm bentuk tautan!!!
HapusArticle Masalah Terjadinya Perkembangan Budaya
BalasHapusTugas Antropologi
Nama Kelompok:
1. Cucun Cunayantih 41182170130004
2. Siti Kholillah 41182170130020
3. Tri Yuli Yanti 41182170130005
4. Wulan Harlina C 41182170130012
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Geografi/Semester II
Universitas Islam “45” Bekasi 2014
Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, tetapi belakangan ini budaya Indonesia mengalami masa penurunan terhadapa sosialisasi budaya bangsa sehingga penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. berikut merupakan data beberapa budaya Indonesia yang diklaim oleh pihak lain: batik dari Jawa oleh Adidas, Naskah kuno dari Riau oleh pemerintah Malaysia, Naskah kuno dari Sumatera barat oleh pemerintah Malaysia
PENDAHULUAN
Kebudayaan merupakan sesuatu yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. kebudayaan itu sendiri mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku. Semuanya itu timbul karena adanya interaksi kita dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat komunikatif. Biasanya penyebab perubahan yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri terjadi akibat adanya kelahiran, juga hal-hal baru serta media yang mereka lihat biasanya akan menimbulkan pengaruh positif juga negatif bagi masyarakat itu sendiri.
A. Perkembangan Kebudayaan Indonesia
Berbicara tentang kebudayaan Indonesia yang ada dibayangan kita adalah sebuah budaya yang sangat beraneka ragam. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
a). Penetrasi damai (penetration pasifique)
b). Penetrasi kekerasan (penetration violante)
B. Kondisi Kebudayaan Bangsa Indonesia di Era Globalisasi
Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Globalisasi memberikan dampak bagi kebudayaan Indonesia, Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan ke dalam sinetron-sinetron Indonesia.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan penjelasan pada pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat dipaparkan pada makalah ini adalah sebagai berikut :
- Pertama, rakyat Indonesia yang pluralistik merupakan kenyataan, yang harus dilihat sebagai aset nasional, bukan resiko atau beban.
- Kedua, tanah air Indonesia sebagai aset nasional, merupakan tempat bersemayamnya semangat kebhinekaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://debyadjjah.wordpress.com/2010/03/01/perkembangan-budaya-di-indonesia-saat-ini/05 Desember 2012
http://fadil-lah.blogspot.com/2012/03/bagaimana-perkembangan-budaya-di.html/05 Desember 2012